Pemprov Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut para pejabat tinggi pratama dan pejabat administrasi harus siap menjadi enable leader atau pemimpin pemungkin.
Menurutnya dengan memiliki keterampilan sebagai enabler leader maka dapat menjadi bekal di masa yang penuh dengan dinamika seperti saat ini.
"Jadilah pemimpin pemungkin. Jangan belum apa-apa bilang nggak mungkin. Maka yang harus dibangun adalah 'ana indadhonni 'abdibi', bahwa Allah akan memberikan sesuai dengan prasangka hambanya," katanya saat membuka Aktualisasi Pelatihan Revolusi Mental bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Jabatan Administrasi dari lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tahun 2023 di Kantor BPSDM Provinsi Jatim, Senin.
Aktualisasi pelatihan revolusi mental ini diikuti oleh 50 ASN Pemkot Bontang, terdiri dari 32 orang yang menduduki jabatan pimpinan tinggi (JPT) dan 18 lurah dan camat di lingkungan Pemkot Bontang.
Gubernur Khofifah menjelaskan menjadi seorang pemimpin pemungkin adalah kecakapan untuk menjadi bagian dari solusi, bukan menjadi bagian dari persoalan.
"Jadi hukum dasarnya adalah possible, bukan impossible," ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa penting untuk membangun semangat kepada setiap pemimpin bahwa bekal dari enabler leader adalah prasangka baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
"Kata Allah, Aku akan memberikan apa yang dipersangkakan hambaku. Maka jangan berprasangka tidak baik. Jangan berprasangka gagal karena negative thinking seperti ini berarti sudah mendahului ikhtiar," tuturnya.