Surabaya (ANTARA) - Pelatih Pacific Caesar Surabaya Dhimaz Anis Setiaputra menyebut kurangnya konsistensi, terutama setelah paruh kedua, menjadi kendala dan harus menelan kekalahan 75-92 dari Dewa United Banten, pada laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
"Mungkin yang pertama, konsistensi ya. Kami tentunya bisa coba pace. Kemudian juga konsistensi di defense," kata Dhimaz saat konferensi pers setelah pertandingan di Gor Pacific Caesar Surabaya, Jawa Timur, Jumat malam.
Menurut dia, tim sempat kehilangan ritme di kuarter ketiga, dimana lawan bermain lebih agresif, sementara anak asuhnya tidak siap mengantisipasi hal itu.
Dhimaz juga menyoroti pertahanan timnya yang belum maksimal, terutama dalam menjaga paint area dalam laga terakhir putaran pertama IBL 2025.
"Kami sudah latihan untuk penetrasi tahan dominasi di paint area, melakukan double team, segala macam. Tapi memang mungkin kualitas pemain Dewa yang bagus, seperti Prosper juga lumayan sekali," katanya.
Selain itu, lanjutnya, penyebab kekalahan juga terjadi pada awal kuarter ketiga, dimana anak asuhnya banyak melakukan turnover yang berujung pada poin lawan.
"Ketika kami turnover, kami melakukan forcing shot juga. Dan mereka kembali ke ring dengan skor, itu yang bahaya," ucap mantan pelatih bola basket tim Porprov Jawa Timur itu.
Meski belum meraih kemenangan di kandang, Dhimaz tetap optimistis timnya bisa bangkit, terutama pertandingan setelah Lebaran 2025.
"Semoga nanti lawan RANS kami bisa ambil kemenangan dan tim, manajemen, semuanya akan berjuang lebih keras di putaran kedua untuk tetap menjaga peluang ke playoff," ujarnya.
Sementara itu, pebasket Pacific Caesar Christian Yudha menilai kekalahan tersebut karena timnya terlalu cepat mengambil keputusan tanpa membangun set play yang matang.
"Belum berapa detik, belum di set play, udah main sendiri. Mengambilnya juga banyak tough shot, sehingga Dewa gampang banget langsung transisi," katanya.
Pada klasemen sementara, Pacific Caesar Surabaya menempati peringkat ke-10 setelah meraih tiga kemenangan dan 10 kekalahan dari 13 laga, dengan total 16 poin.
IBL: Ditundukkan tim tamu, Pelatih sebut konsistensi jadi masalah Pacific Caesar
Jumat, 21 Maret 2025 22:50 WIB

Pebasket Pacific Caesar Surabaya Christian Yudha nerusaha memasukkan bola ke basket Dewa United Banten saat pertandingan lanjutan IBL 2025 di Gor Pacific Caesar Surabaya, Jumat (21/3/2025) malam. (ANTARA/Rizal Hanafi)
semuanya akan berjuang lebih keras di putaran kedua