Blitar (ANTARA) - Wisatawan di Kampung Coklat di Desa Plosorejo, Kabupaten Blitar berebut ketupat cokelat yang dibagikan dalam Lebaran Ketupat di lokasi wisata tersebut.
"Ini bentuk syukur kami dengan berbagi ketupat cokelat. Kami bersyukur apa yang diberikan Allah dan setelah satu bulan puasa ini, kemudian saling memberikan maaf dengan tetangga, saudara, dan hari ini Lebaran Ketupat," kata pemilik Kampung Cokelat Kabupaten Blitar Kholid Mustofa di Blitar, Sabtu.
Ia mengatakan dalam Lebaran Ketupat ini, ada makna tersendiri yakni "ngaku lepat" atau mengaku salah. Untuk itu, segala kesalahan diharapkan untuk dimaafkan dalam Lebaran ketupat ini.
Pihaknya membagikan 3.000 porsi ketupat untuk pengunjung. Ketupat tersebut terdiri atas ketupat lengkap dengan lauknya, yakni sayur serta ayam.
Ketupat dibuat dari beras yang dicampur dengan bubuk cokelat, sehingga warnanya cokelat dan rasanya lebih gurih. Kemudian, ketupat direbus hingga matang dan siap dibagikan kepada pengunjung.
Terkait dengan dampak kebakaran yang terjadi di lokasi wisata Kampung Coklat, yang terjadi saat libur Lebaran 2023, Kholid mengatakan hal itu tidak berpengaruh signifikan. Jumlah wisatawan yang berkunjung masih tetap tinggi.
"Alhamdulillah tidak berdampak. Untuk wisata tetap berjalan lancar dan sampai hari ini tidak terasa dampaknya. Per hari rata-rata sekitar 2.000 sampai 3.000 pengunjung," katanya.
Ia menyebut perbaikan saat ini masih proses. Tidak memerlukan waktu lama, nantinya lokasi yang terbakar, yakni area sekolah memasak (cooking class) bisa dimanfaatkan kembali.
Pihaknya juga berharap untuk ke depan lebih baik lagi dan diberi kelancaran semuanya. "Setelah Lebaran Ketupat ini bisa memulai kembali aktivitas. Selain bersyukur, berdoa, mendoakan sesama dan diri sendiri, mudah-mudahan ke depan diberi kelancaran, keberkahan," kata dia.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom mengatakan pemerintah kabupaten mendukung perkembangan wisata Kampung Coklat di Kabupaten Blitar ini, sebab turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat serta menyerap tenaga kerja.
"Pemkab siap mendukung untuk potensi wisata. Pemkab Blitar menargetkan kunjungan wisata sebanyak tiga juta pada tahun ini, sehingga perlu strategi pemasaran dan pembinaan wisata di kabupaten ini, sehingga bisa masuk daftar kunjungan wisata," kata dia.
Ia menambahkan lokasi wisata Kampung Cokelat di Kecamatan Kademangan ini sudah masuk dalam kalender wisata di Kabupaten Blitar. Pemkab turut serta mempromosikan lokasi wisata ini.
"Kampung Cokelat ini objek wisata mandiri yang sukses. Kami minta agar tidak pelit ilmu dan disampaikan ke pengelola wisata lainnya yang masih rintisan, sehingga tidak ketinggalan. Tentunya ini jadi catatan amal kebaikan Kampung Coklat," kata Sekda.
Pihaknya juga mengapresiasi kegiatan Lebaran di lokasi wisata ini dan berharap terus dilestarikan.
Sementara itu, dalam Lebaran Ketupat itu, warga sudah antre memadati lokasi yang dijadikan kegiatan. Ada satu gunungan berisi ketupat cokelat lengkap dengan sayur mentah seperti kacang panjang.