Surabaya (ANTARA) - Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen menyebut angka literasi asuransi meningkat 31,72 persen pada tahun 2022, dibanding tahun 2019 sebesar 19,40 persen, sesuai dengan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022.
"Memang literasi keuangan dan asuransi masih menjadi tantangan terbesar dalam pemasaran produk asuransi, termasuk produk kami, yakni PAYDI," kata Karin, dalam siaran persnya di Surabaya, Minggu.
Ia mengatakan, meski angka literasi naik, namun tidak dibarengi dengan kenaikan penetrasi asuransi.
"Oleh karena itu kami menghadirkan inovasi produk melalui penyempurnaan proses yang harus dilalui oleh nasabah atau calon nasabah sebelum membeli PAYDI, agar mereka mendapatkan pemahaman menyeluruh dan tentunya perlindungan optimal jangka panjang hingga ke masa depan," katanya.
Proses penyempurnaan, kata dia, bertujuan agar masyarakat bisa memahami manfaat PAYDI, termasuk profil risiko mereka dengan mudah dan juga nyaman, sehingga manfaat yang dapat dirasakan secara optimal sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, serta tujuan keuangan mereka.
"Penyempurnaan proses pembelian PAYDI menjadi komitmen Prudential Indonesia agar calon nasabah semakin memahami produk asuransi jiwa sebelum membuat keputusan untuk membeli polis asuransi jiwa. Dengan demikian semakin banyak keluarga di Indonesia bisa merasakan manfaat yang optimal dari perlindungan asuransi yang diwujudkan oleh PAYDI," katanya.(*)