Prudential Syariah dukung upaya peningkatkan literasi asuransi

Surabaya (ANTARA) - Pemimpin PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Surabaya Irfan Ardianto mengatakan, literasi asuransi sangat penting untuk dipahami, agar memperoleh pengetahuan lebih luas tentang pengelolaan keuangan yang baik sehingga tidak mengganggu modal dan keberlangsungan usaha, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Irfan, dalam kegiatan bertajuk "Literasi Asuransi untuk Negeri" dengan sub tema "Pahami, Miliki, Lindungi" yang digelar Dewan Asuransi Indonesia (DAI) bekerja sama dengan PT PNM dan dukungan Prudential Syariah di Surabaya, Kamis, mengatakan, literasi asuransi dapat memberikan manfaat dan wawasan baru bagi pelaku UMKM, agar dapat menjalankan usaha dengan baik dan menutup resiko-resiko yang dapat mengganggu keuangan di masa yang akan datang.

"Kegiatan literasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan wawasan baru mengenai asuransi sehingga masyarakat khususnya para pelaku UMKM dapat menjalankan usaha dengan baik dan menutup resiko-resiko yang dapat mengganggu keuangan di masa yang akan datang." tuturnya, dalam kegiatan yang diikuti sebanyak 60 orang nasabah PNM dari Mekaar maupun Ulamm, sebagai rangkaian peringatan Hari Asuransi tahun 2024.

Sementara itu, Chief Risk & Compliance Officer Prudential Syariah, Yenie Rahardja mendukung penuh upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya terkait keuangan syariah kepada seluruh masyarakat termasuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

”Kami berharap dapat terus memperluas akses literasi hingga ke berbagai wilayah di Indonesia serta berkolaborasi dengan Dewan Asuransi Indonesia (DAI), AASI maupun beragam stakeholder agar dapat menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia dengan  asuransi syariah yang mengedepankan prinsip saling tolong-menolong antar sesama," katanya.

Kegiatan literasi tahun 2024 ini dilaksanakan di 16 daerah di Indonesia sebagai upaya dari seluruh industri perasuransian melalui edukasi dan literasi untuk dapat memupuk kembali kepercayaan masyarakat akan pentingnya berasuransi guna mewujudkan sektor perasuransian yang kuat, stabil serta menjadikan asuransi sebagai pilar penting perekonomian di Indonesia. (*)