Jalan Nasional Di Bojonegoro Diusulkan Diberi Rambu
Senin, 15 Agustus 2011 10:40 WIB
Bojonegoro - Kepala Bidang Hubungan Darat Dinas Perhubungan Bojonegoro, Moch. Chozim menyatakan, jalan nasional yang ada di wilayahnya, termasuk jalan provinsi diusulkan diberi rambu lalu lintas menghadapi Hari Raya Idul Fitri ini.
"Terutama jalan nasional Padangan-Ngawi, rawan kecelakaan, sangat membutuhkan rambu lalu lintas," katanya, Senin.
Ia mengaku, sudah mengajukan usulan kepada Pemprov Jatim, melalui Dinas Perhubungan Jatim, untuk pemasangan rambu lalu lintas di sepanjang jalan nasional dan provinsi yang ada di Bojonegoro.
Apalagi, lanjutnya, menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah, jalan nasional dan provinsi di wilayah setempat akan dipenuhi para pengendara kendaraan bermotor roda dua dan empat, baik selama arus mudik maupun balik.
Disebutkan, jalan nasional yang ada di Bojonegoro panjangnya 259,537 kilometer dan jalan provinsi 194,423 kilometer, sama sekali tidak ada satu unit pun rambu lalu lintas terpasang.
"Padahal, jalan nasional yang ada di Bojonegoro, rawan terjadinya kecelakaan," ucapnya, menegaskan.
Ia mengingatkan kejadian kecelakaan beruntun yang melibatkan truk pengangkut semen, truk semen dan L 300, di Jalan Raya Padangan-Ngawi di Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, beberapa waktu lalu. Dalam kecelakaan itu, mengakibatkan 16 orang penonton ketoprak tewas.
Menurut dia, jalan nasional Padangan-Ngawi tersebut rawan kecelakaan, sebab penuh kelokan, turunan dan tanjakan, selain jalan sempit. Jalan nasional lainnya yang melewati Bojonegoro, mulai Babat, Lamongan hingga Bojonegoro ke arah Padangan.
"Jalan Padangan ke arah Cepu, Jateng, masuk jalan provinsi, " katanya, menambahkan.
Menghadapi Lebaran ini, lanjutnya, pihaknya menambah 200 rambu baru yang sebagian besar dipasang di dalam kota dan hanya 18 rambu yang dipasang di luar kota. Namun, sebelum ini, di jalan kabupaten yang panjangnya mencapai 540,4 kilometer, sudah terpasang sebanyak 616 rambu lalu lintas.
"Rambu yang baru dipasang tersebut, berupa larangan, peringatan dan petunjuk," tuturnya, menjelaskan.