Dua Sopir Truk Semen Sudah Diamankan Polisi
Rabu, 13 Juli 2011 22:10 WIB
Bojonegoro - Dua sopir truk semen yang terlibat kecelakaan di jalan raya di Desa Sumberrejo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Jawa Timur, yang mengakibatkan 16 orang tewas, sudah diamankan polisi.
"Truk tangki semen menyerahkan diri di Jombang, kemudian kita jemput. Sedangkan sopir truk semen ditangkap tim buser di Cepu, Jawa Tengah," kata Kabag Ops Polres, Kompol Agus Wahono, Rabu.
Dalam pengejaran polisi, sopir truk bermuatan semen dengan nomor L-8286-UH, Durachman (38), warga Jenu, Tuban, tertangkap, di sebuah taman di Cepu, Jawa Tengah, Rabu sekira pukul 19.00 WIB.
"Saya datang, memang untuk menjemput kakak saya," kata Kasirin (35), adik Durachman menjelaskan kronologis penangkapan itu.
Namun, lanjutnya, ketika menjemput Durachman itu, dirinya bersama dengan tim buser polres yang sengaja memancing Durachman untuk menampakkan diri. Dirinya diajak polisi, karena setelah kejadian kecelakaan selalu berkomunikasi dengan Durachman melalui telepon selular.
Sementara ini, Durachman masih menjalani pemeriksaan intensif di kantor Lantas Mapolres Bojonegoro. Berdasarkan pengakuan Durachman, setelah kejadian kecelakaan dirinya, berjalan kaki melewati persawahan, kemudian menyeberang sungai menuju Cepu, Jateng.
"Pengakuannya tabrakan terjadi akibat rem kendaraannya blong," kata Kompol Agus Wahono.
Menurut dia, status Durachman dalam kecelakaan itu, sebagai tersangka. Sedangkan sopir truk tangki semen dengan nomor L-8915-UL, Nasrulloh (40), warga Jombang yang menyerahkan diri di Mapolres Jombang, statusnya sebagai saksi.
"Keduanya melarikan diri karena takut dikeroyok massa," jelasnya.
Sebelum itu, kernet truk tangki semen, Kusnan (30), warga Kabuh, Jombang, sudah menyerahkan diri di Mapolsek Margomulyo. Menurut Agus, polisi sudah berhasil mengevakuasi satu truk yang bermuatan semen.
"Satu truk tangki semen yang menjadi korban, masih dalam proses evakuasi," katanya menambahkan.
Ia mengatakan, 16 korban tewas dalam kejadian kecelakaan itu, semuanya warga sejumlah desa di Kecamatan Margomulyo, sudah diserahkan keluarganya. Sedangkan tujuh korban luka berat masih menjalani rawat inap di RS Widodo Ngawi dan tiga orang yang juga menderita luka berat menjalani rawat inap di RSU Ngawi. ***4***