Polda Jatim Meneliti Kecelakaan Di Bojonegoro
Kamis, 14 Juli 2011 15:46 WIB
Bojonegoro - Tim Labfor Polda Jawa Timur melakukan penelitian kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut semen, truk tangki semen dan kendaraan lainnya di Jalan Raya Padangan-Ngawi di Desa Sumberrejo, Kecamatan Margomulyo yang mengakibatkan 16 orang tewas.
Kapolres Bojonegoro AKBP Widodo, Kamis mengatakan, penelitian yang dilakukan Tim Labfor Polda Jatim, untuk memastikan penyebab pasti kejadian kecelakaan. Penelitian meliputi kondisi kendaraan truk pengangkut semen, juga jalan raya di lokasi kejadian kecelakaan itu.
Selain Polda Jatim, penelitian penyebab pasti kecelakaan juga dilakukan Dinas Perhubungan Jawa Timur."Intinya, penyebab kecelakaan apakah benar karena kendaraan truk semen rem blong atau kondisi jalan yang sempit," katanya, menjelaskan.
Dugaan sementara ini, menurut dia, penyebab kecelakaan karena truk pengangkut semen dengan nomor polisi L-8286-UH yang dikemudikan Durachman (38), warga Jenu, Tuban, remnya tidak berfungsi atau blong. Terjadinya rem blong, akibat truk tersebut membawa beban terlalu berat dan melalui jalan yang menurun cukup tajam.
Akibatnya, lanjutnya, ketika turun, truk tidak terkendali dan terjadilah kecelakan yang melibatkan truk tangki semen, L 300, sebelum akhirnya truk menabrak penonton ketoprak di kediaman warga setempat.
"Itupun, juga berdasarkan pengakuan pengemudi truk pengangkut semen Durachman, yang sudah berhasil kami amankan," paparnya, menambahkan.
Tim Labfor Polda Jatim, selain ke lokasi kejadian di Desa Sumberrejo, Kecamatan Margomulyo, juga meneliti kondisi kendaraan truk pengangkut semen yang sudah berhasil dievakuasi dan diamankan di Polpos Watu Jago.
Secara terpisah, Kabid Hubungan Darat Dinas Perhubungan Bojonegoro, Moch Chosim, menjelaskan pihaknya juga menerjunkan tim untuk meneliti penyebab pasti terjadinya kecelakaan. Dari hasil identifikasi yang dilakukan, truk bermuatan semen tersebut memang kelebihan muatan.
Seharusnya, lanjutnya, muatan truk tersebut maksimal 20 ton, ternyata beban semen yang diangkut lebih dari 30 ton. Di lokasi kejadian, ada bekas rem yang diperkirakan bekas dari truk pengangkut semen.
"Kebenaran kepastian penyebab kecelakaan, karena rem blong perlu penelitian mendalam," ucapnya, menambahkan.
Dalam kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut semen, truk tangki semen dan kendaraan L 300 di Jalan raya Padangan-Ngawi di Desa Sumberrejo, Kecamatan Margomulyo, Selasa (12/7) malam, mengakibatkan 16 orang penonton ketoprak di desa setempat tewas.
Selain itu, 10 orang juga penonton ketoprak mengalami luka berat dan terpaksa harus menjalani rawat inap di RS Ngawi dan Madiun, juga tiga orang mengalami luka ringan.