Surabaya - Sebanyak 10.688 rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) di wilayah Kota Surabaya segera terkoneksi dengan akses internet yang difasilitasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk melalui produk "Speedy". General Manager Telkom Divisi Business Service Regional II, Mulyanta, kepada wartawan di Surabaya, Jumat, menjelaskan bahwa Surabaya menjadi kota pertama untuk proyek percontohan program "Speedy RT/RW" dalam mewujudkan kota-kota pintar. "Kalau di Surabaya berjalan sukses, program ini segera diimplementasikan ke beberapa kota lain di Indonesia," katanya. Ia mengatakan, dalam program Speedy RT/RW ini, Telkom bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya selaku penyedia konten. Hingga saat ini, Telkom telah melakukan pemasangan instalasi internet untuk sekitar 7.723 dari 10.688 RT/RW se-Surabaya. Dari jumlah yang sudah terpasang, sekitar 25 persennya telah terkoneksi internet. "Sisa RT/RW yang belum terkoneksi akses internet, diharapkan bisa selesai Agustus ini. Rencananya, program ini diresmikan Wali Kota Surabaya pada 17 Agustus mendatang," ujar Mulyanta. Ia mengungkapkan, ada beberapa kendala yang dihadapi untuk implementasi program ini, di antaranya banyaknya pengurus RT/RW yang tidak memiliki telepon rumah, tidak punya perangkat komputer atau laptop, menolak dipasang Speedy, dan tidak berada di rumah saat disurvei. "Bagi pengurus RT/RW yang tidak punya telepon rumah, akses internetnya menggunakan modem 'Speedy Flash'. Hampir 50 persen RT/RW tidak punya telepon rumah," tambahnya. Mulyanta menambahkan, program ini juga menjadi salah satu upaya Telkom untuk meningkatkan penetrasi akses internet di masyarakat, sekaligus menggaet tambahan pelanggan Speedy. Selain penyediaan infrastruktur jaringan, Telkom juga menyiapkan "Broadband Learning Center (BLC) untuk memberikan pelatihan internet kepada masyarakat. Kepala Bina Program Pemkot Surabaya, Agus Sonhaji, menjelaskan bahwa program akses internet RT/RW merupakan salah satu gagasan Wali Kota Tri Rismaharini, untuk bisa lebih dekat memahami berbagai persoalan di masyarakat. Untuk merealisasikan program ini, Pemkot Surabaya telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp6,9 miliar melalui APBD 2011. "Jadi, seluruh instalasi akses internet Speedy RT/RW dan biaya langganan bulanan, ditanggung Pemkot Surabaya," ujarnya. Agus menambahkan bahwa Pemkot Surabaya telah menyiapkan konten "Sapawarga" sebagai salah satu media interaktif wali kota dengan pengurus RT/RW melalui dunia maya.
Berita Terkait
Telkom Siapkan Ribuan "Hotspot" untuk Akses Internet
29 Agustus 2011 20:47
Telkom University ingatkan pentingnya kontribusi riset perguruan tinggi
21 September 2025 09:51
Kanang nilai PT Telkom harus miliki strategi hadapi kompetitor
3 Juli 2025 19:23
Telkom University dukung pembentukan karakter kepemimpinan generasi muda
17 Mei 2025 20:04
Kendaraan listrik karya mahasiswa Telkom University Surabaya
26 Oktober 2024 05:23
Telkom dukung peningkatan kualitas dan kompetensi guru di Subang
18 Oktober 2024 13:06
Program Kemenkeu Mengajar sasar tiga sekolah di Sidoarjo
7 Oktober 2024 08:37
