Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur menyatakan pilihan partainya mengusung Anies Baswedan sebagai calon Presiden RI pada Pemilihan Presiden 2024 merupakan kabar gembira.
"Insya Allah ini yang ditunggu-tunggu oleh seluruh pengurus, simpatisan, dan tokoh masyarakat di Jawa Timur. Selama ini semua bertanya siapa capres PKS. Bismillah ini kabar baik untuk semuanya," ujar Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Jumat.
Menurut dia, sosok Anies Baswedan sesuai dengan tiga kriteria calon presiden usungan PKS, yaitu mengusung agenda perubahan, nasionalis religius, serta berpotensi menang.
Pihaknya menegaskan kesiapannya melaksanakan instruksi pusat terkait dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon Presiden pada 2024.
Ia menjelaskan terdapat tiga instruksi dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu usai menyampaikan hasil Keputusan Musyawarah Majelis Syuro VIII PKS tentang calon presiden yang akan diusung.
Pertama, DPP meminta seluruh pengurus, anggota dan simpatisan PKS mengenalkan dan mensosialisasikan Anies Baswedan ke seluruh pelosok negeri sebagai calon presiden yang diusung PKS.
Kedua, kata dia, agar semua pengurus, anggota dan simpatisan PKS mengedepankan persaudaraan, kerukunan serta menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas, termasuk kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Ketiga, lanjut Irwan, bahwa Presiden PKS meminta agar seluruhnya segera melakukan konsolidasi, merapatkan barisan dan bergerak dalam harmoni untuk meraih kemenangan pemilihan umum.
"Kami telah menerima instruksi dan Jatim solid berupaya memenangkannya. Seluruh instruksi presiden ini, kami siap melaksanakannya," kata Kang Irwan, sapaan akrabnya.
Sementara itu, usai menyaksikan secara daring tentang hasil Musyawarah Majelis Syuro kedelapan, Irwan dan seluruh Ketua DPD PKS di Jawa Timur berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Rakernas partai pada Jumat-Ahad, 24-26 Februari 2023.
"Ini momentum konsolidasi bagi kami. PKS Menang, Anies Baswedan Presiden. Mohon doa restu dan dukungannya," tutur mantan anggota DPRD Jatim dua periode tersebut.
