Kediri - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, hingga kini masih menunggu dana pendamping untuk pelaksanaan program E-KTP di Kediri yang diperkirakan terwujud setelah Agustus 2011. "Saat ini, kami masih ajukan dalam PAK (Perubahan Anggaran Keuangan). Untuk nominalnya, belum tahu, terserah nanti persetujuan dari dewan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kediri, M Yasin, di Kediri, Kamis. Ia mengatakan, saat ini masih dalam persiapan untuk keperluan program E-KTP itu. Di Jatim, Kota Kediri termasuk 11 kota pertama untuk pelaksanaan program tersebut. Diperkirakan, program itu belum bisa terealisasi pada Agustus 2011 dan akan dilaksanakan setelah bulan itu. Pihaknya sudah melakukan pendataan jumlah warga yang akan mendapatkan E-KTP itu. Mereka adalah warga yang usianya sudah di atas 17 tahun atau sebelum itu tapi sudah menikah. Untuk jumlah warga yang terdata, Yasin mengatakan ada 304.150 warga. Sementara, untuk mereka yang wajib KTP terdata hingga 231.427 warga. Jumlah itu merupakan hasil verifikasi ulang yang telah dilakukan oleh petugasnya di lapangan. "Kami sudah lakukan 'cek list' jumlah warga yang wajib KTP. Saat ini, kami tinggal persiapan perlengkapan," katanya. Untuk rencana realisasi program E-KTP itu, Yasin mengatakan selain persiapan "cek list" warga yang wajib KTP, perlengkapan lain seperti komputer, jaringan satelit, juga dipersiapkan. Rencananya, Kota Kediri akan menempatkan dua unit perlengkapan untuk keperluan program E-KTP yang ditargetkan akan tuntas selama 100 hari itu. Masing-masing akan ditempatkan di kantor kecamatan dan sebagian di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kediri. Namun, ia mengaku belum mengetahui dengan pasti kapan perlengkapan untuk pelaksanaan program E-KTP itu akan datang ke Kediri. Untuk saat ini, pihaknya mengutamakan data warga yang naik haji dan berangkat pada Oktober 2011, agar dapat segera diselesaikan. "Untuk kedatangan alat, kami masih menunggu, baik untuk alat sidik jari, foto, maupun untuk alat lain. Sebelum itu, hanya ada persiapan-persiapan," katanya. Menyinggung dengan tenaga operator, Yasin mengatakan sudah siap. Pihaknya akan menempatkan beberapa petugas sebagai tenaga teknik program E-KTP, termasuk di tiap kecamatan. Yasin juga mengatakan, E-KTP itu akan dipasangi "chip" yang terpasang. Dalam chip itu ada data dari masing-masing warga, hingga tidak dapat dipalsukan. Program ini, kata dia, akan disosialisasikan dalam waktu dekat ke kantor kelurahan. Masyarakat juga diimbau untuk tidak bingung dengan adanya program E-KTP ini. KTP mereka yang lama akan ditarik begitu KTP baru yang sudah menggunakan chip itu sudah jadi. "Ini program baru, biasanya masyarakat panik. Kami akan lakukan sosialisasi tentang program ini. Perlu juga diketahui, masyarakat juga tidak ditarik dalam pembuatan E-KTP ini," ucap Yasin.
Berita Terkait
PDIP Surabaya promosikan KTP Sakti dan wajib belajar 12 tahun gratis
13 Desember 2023 08:00
Cak Ji minta warga Surabaya awasi program berobat dengan KTP
10 September 2022 18:53
96,89 persen warga Kota Surabaya terlayani program JKS
27 Februari 2022 08:26
Sebanyak 1.311 warga miskin di Situbondo manfaatkan program Sehat Gratis berbasis KTP-e
13 Januari 2022 11:02
Bupati Situbondo sosialisasikan program Sehat Gratis berbasis KTP-e
29 Maret 2021 22:19
Bupati Situbondo segera luncurkan program Sehat Gratis berbasis KTP elektronik
17 Maret 2021 06:57
Program KPU Bojonegoro Terhambat Akibat Anggaran
11 Oktober 2017 09:49
