Surabaya (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengingatkan seluruh prajurit untuk berpegang pada pedoman tujuh pelanggaran berat yang ada di lingkungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
"Jadilah prajurit yang dewasa dengan cara mengurangi pelanggaran-pelanggaran. Laksanakan tugas dengan jujur, tulus dan ikhlas," katanya saat memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit dan PNS di Makodam V/Brawijaya di Surabaya,Senin.
Harapannya, kata dia, mampu meminimalisasi berbagai pelanggaran yang terjadi di lingkungan TNI AD, khususnya di satuan jajaran Kodam V/Brawijaya.
"Pelanggaran tidak hanya merugikan diri sendiri. Melainkan keluarga dan orang lain. Kalau bisa sejahterakan keluarga kalian. Begitupun dengan para komandan satuan agar bisa menyejahterakan anggotanya," ucapnya.
Menurut perwira tinggi TNI asal Bangkalan tersebut, dalam melaksanakan tugas prajurit harus mengedepankan etika, moral dan prosedur sebagaimana semboyan "Bhirawa Anoraga", Gagah Perkasa tetapi Tetap Rendah Hati.
"Tingkatkan potensi diri kalian di masing-masing satuan. Tumbuhkan kepercayaan diri dalam menjalankan tugas di mana pun berada sehingga mampu menjadi prajurit Tanggap, Tanggon, dan Trengginas," ujarnya.
Selain itu, jenderal TNI AD bintang dua tersebut juga berpesan agar prajurit menghindari kasus-kasus yang mengarah pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Hindari kasus yang mengarah pada KDRT," katanya.
Bahkan, lanjut dia, jika ada keluarga anggota yang mengalami sakit agar segera dilaporkan kepada komandan satuan.
"Sehingga dapat memberikan pertolongan atau bantuan untuk meringankan beban keluarga prajurit," tutur dia.
