Jember (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jember Teguh Suprayitno optimistis tingkat hunian kamar hotel di Kabupaten Jember, Jawa Timur meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Untuk okupansi kamar hotel pada libur Natal tercatat sekitar 70 persen sehingga ada peningkatan dibandingkan sebelumnya," katanya saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Selasa.
Menurutnya dua tahun pandemi COVID-19 menyebabkan sektor pariwisata terutama perhotelan terpuruk karena ada pembatasan aktivitas, sehingga diharapkan selama libur Natal dan tahun baru tahun 2022 menjadi momentum kebangkitan bagi sektor pariwisata dan perhotelan.
"Hingga hari ini masyarakat yang reservasi kamar di beberapa hotel untuk Tahun Baru 2023 berkisar 30 persen, namun tren yang terjadi biasanya pemesanan kamar H-1 atau mereka datang dan langsung pesan kamar hotel," tuturnya.
Teguh optimistis tingkat hunian hotel selama liburan Natal dan Tahun Baru 2023 bisa mencapai 80 persen karena bertepatan dengan liburan sekolah yang biasanya menjadi peak season okupansi hotel.
"Sejumlah hotel sudah mulai menyiapkan strategi untuk meningkatkan kunjungan tamu selama liburan ini, salah satunya membuat acara di hotelnya masing-masing," katanya.
Sementara Marketing Hotel Aston Jember Azis Kurniawan Syach mengatakan okupansi kamar untuk malam tahun baru hingga Selasa ini sekitar 40 persen dari total 152 kamar hotel.
"Setiap hari rata-rata naik sekitar 3-5 persen. Selama ini, reservasi kamar akan meningkat tinggi pada H-2 dan H-1, sehingga kami optimistis tingkat hunian kamar pada libur Tahun Baru 2023 bisa mencapai lebih dari 80 persen," katanya.
Ia menjelaskan pihak Hotel Aston Jember juga menyelenggarakan kegiatan untuk malam pergantian tahun dengan berbagai acara yang menarik yakni pesta topeng The Masquerade ASTON Carnaval di Sapphire Ballroom dan Summer Tropical Party di Lavender Cafe.
Sementara Public Relation Hotel Dafam Fortuna Shinta Permata mengatakan tingkat hunian hotel mengalami peningkatan saat malam perayaan Natal hingga mencapai 80 persen.
"Kemungkinan malam tahun baru akan mengalami kenaikan dengan sistem pemesanan walk in atau datang langsung ke hotel. Kami terus memaksimalkan promosi hotel untuk meningkatkan hunian karena saat ini momen liburan juga," ujarnya.