Pangdam V/Brawijaya pimpin upacara Peringatan Hari Juang TNI AD ke-77

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto memberi hormat saat upacara Peringatan Hari Juang TNI AD ke-77 di Lapangan Achmad Yani Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/12/2022). ANTARA/HO-Pendam V/Brawijaya

Angkatan Darat harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi

Surabaya (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto memimpin upacara peringatan Hari Juang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat ke-77 dengan mengusung tema "TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat" di Lapangan Achmad Yani Makodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis.

"Peringatan Hari Juang TNI AD kali ini diselenggarakan dengan cara sederhana di tengah suasana keprihatinan dan empati mendalam bagi saudara kita yang tertimpa musibah bencana alam. Sehingga kegiatan ini kita isi dengan doa bersama dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban musibah," ujarnya.

Mayjen TNI Nurchahyanto juga membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang menyampaikan bahwa kegiatan upacara peringatan Hari Juang TNI AD ke-77 sebagai bentuk refleksi bagi seluruh prajurit dalam merepresentasikan visi dan komitmen untuk senantiasa manunggal dengan rakyat.

Selain itu juga menempatkan kepentingan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai prioritas tertinggi dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.

Tema ini, kata dia, menjadi pengingat bahwa ibu kandung prajurit TNI AD adalah rakyat, sedangkan nafas dan ruhnya adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara.

"Oleh karenanya TNI AD tidak boleh melupakan rakyat dan harus selalu di hati rakyat," ucap kata Alumni Akademi Militer tahun 1987 tersebut.

Menurut dia, momentum saat ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan renungan dalam memantapkan langkah bersama untuk mewujudkan TNI AD kuat, tangguh, adaptif, modern dan profesional yang ditakuti lawan, disegani kawan serta dicintai rakyat.

"AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi," kata jenderal kelahiran Malang tersebut.

Ia menjelaskan banyak program yang telah dicanangkan seperti ketahanan pangan, penanganan stunting, kesehatan, TNI Manunggal Air, Babinsa masuk dapur warga serta penanganan bencana alam harus terus dilaksanakan dengan serius dan ikhlas membantu pemerintah menghadapi berbagai potensi ancaman terhadap kehidupan sosial masyarakat.

Tak hanya itu, lanjut Pangdam, prajurit TNI AD juga harus proaktif melakukan tindakan-tindakan yang berdampak bagi kesejahteraan rakyat.

"Sehingga banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan masyarakat serta mampu menumbuhkan kecintaan rakyat kepada TNI AD," tutur dia.