Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan proteksi kepada warga yang mengikuti pelatihan "Prodamas Plus" di kota tersebut.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota Kediri Bambang Priyambodo mengatakan pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk seluruh peserta ini dilakukan guna memberikan keamanan dan kenyamanan para peserta dalam mengikuti pelatihan tersebut.
"Prevalensi kecelakaan para peserta, mulai dari berangkat hingga kembali ke rumah seluruhnya sudah ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Jadi, tidak perlu khawatir lagi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat mengikuti pelatihan," kata Bambang di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan pemkot telah memberikan fasilitas pelatihan kepada warga. Salah satunya pelatihan makanan basah dan bakery yang digelar di salah satu kafe wilayah Kota Kediri ini.
Para peserta berasal dari warga yang diusulkan oleh setiap kelurahan. Peserta diutamakan yang ingin ikut berbagai bentuk pelatihan kerja.
Bambang menambahkan program BPJS Ketenagakerjaan ini berlaku selama proses pelatihan. Masing-masing pelatihan tersebut dilaksanakan selama 10 hari.
"Pemkot Kediri telah memberikan bermacam fasilitas kepada warga, dimulai dari memberikan pelatihan, memberikan jaminan BPJS Ketenagakerjaan, serta fasilitas permodalan melalui program Kurnia. Para peserta bisa memanfaatkan untuk kemajuan usahanya," kata Bambang.
Pihaknya saat ini juga sedang berupaya mengurangi tingkat pengangguran terbuka yang menjadi prioritas Pemkot Kediri. Untuk itu, ia berharap kepada peserta agar memanfaatkan program pelatihan tersebut sebaik-baiknya.
"Pemkot Kediri saat ini sedang berupaya untuk menciptakan 15 ribu wirausaha baru. Mari bahu membahu untuk menyukseskan program prioritas ini dengan memanfaatkan fasilitas yang diberikan," ujar dia.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kediri Suharno Abidin mengatakan saat ini sudah 1.910 peserta pelatihan dari bulan Juni hingga saat ini ikut serta jaminan keselamatan kerja dan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan Kediri.
Ia menambahkan dengan jaminan tersebut, jika peserta mengalami musibah kecelakaan kerja saat mengikuti pelatihan untuk segera menghubungi BPJS Ketenagakerjaan Kediri.
"Saya bangga kepada Pemkot Kediri, karena begitu perhatian dengan mendaftarkan warganya untuk memperoleh jaminan keselamatan kerja dan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu, jika mengalami musibah saat mengikuti pelatihan langsung segera menghubungi BPJS Ketenagakerjaan agar mendapatkan fasilitas yang kita berikan," kata Suharno.