Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan memberlakukan program cakupan kesehatan universal (UHC/ Universal Health Coverage) sebagai upaya meningkatkan kesehatan bagi semua warga di wilayah itu.
"Melalui program ini kami juga berharap dapat meningkatkan derajat kesehatan penduduk di Kabupaten Bangkalan secara paripurna dengan penyelenggaraan dalam satu sistem jaminan kesehatan, meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan penduduk yang ber-KTP Kabupaten Bangkalan dimanapun berada serta terciptanya penataan pelayanan dan pembiayaan secara adil dan merata," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron saat meluncurkan program itu di Pendopo Pemkab Bangkalan, Jawa Timur, Selasa.
Kabupaten Bangkalan merupakan kabupaten ke dua di Pulau Madura, Jawa Timur yang menerapkan program cakupan kesehatan universal kepada semua warga di kabupaten itu. Program serupa juga telah dilakukan oleh Pemkab Sampang.
Program cakupan kesehatan universal ini menyasar warga yang tidak tercakup dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), seperti bukan peserta Pekerja Penerima Upah (PPU), dan bersedia dilayani dan didaftarkan sebagai peserta JKN melalui BPJS Kesehatan di kelas III.
Menurut bupati, program cakupan kesehatan universal yang dicanangkan Pemkab Bangkalan ini mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor: 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
"Dan melalui program ini, kami ingin kualitas kesehatan masyarakat Bangkalan meningkat, dan semua masyarakat bisa tercakup layanan kesehatan yang memadai," katanya, menjelaskan.
Untuk mendukung program cakupan kesehatan universal itu Bupati Abdul Latif berjanji akan menambah dan memperbaiki fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Bangkalan.
"Pelayanan kesehatan yang prima oleh semua petugas medis tentu harus ditingkatkan pula, sehingga masyarakat harus merasakan manfaat yang sebesar-besarnya dan merasa terayomi," ujar bupati.
Sebelumnya, warga Bangkalan yang tercakup program JKN sebanyak 680.219 jiwa atau sekitar 63,65 persen dari total jumlah penduduk sebanyak 1.068.717 jiwa.
"Melalui program cakupan kesehatan universal ini, maka semua warga Bangkalan sudah tercakup perlindungan kesehatan," kata Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Madura Munaqib.
