Maskapai penerbangan Lion Air melayani rute penumpang internasional dari Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) tujuan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) setiap hari mulai 19 Oktober 2022.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan pers, Minggu mengatakan rute internasional Surabaya-Kuala Lumpur-Surabaya diperkenalkan bersamaan momentum Hari Penerbangan Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Oktober.
Surabaya menjadi salah satu penghubung (hub) untuk rute internasional dalam mempermudah mobilitas masyarakat, pebisnis dan pelancong (wisatawan) terutama dari dan menuju Indonesia bagian tengah.
"Penerbangan menuju Malaysia menjadi pilihan baru yang barasal dari Jawa Timur seperti Malang, Banyuwangi, Sumenep, Jember dan daerah lainnya seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar,
Palangkaraya dan kota lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, rute internasional Surabaya tujuan Kuala Lumpur menyediakan konektivitas lebih baik dengan melanjutkan penerbangan (connecting flight) melalui KLIA terhubung jaringan Lion Air Group, yakni Batik Air, Batik Air Indonesia serta Thai Lion Air.
"Ada beberapa rute tujuan yang terkoneksi yaitu Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam, Singapura, Bangkok, Kamboja," ujarnya.
Ia mengatakan, tujuan lainnya juga ada Asia Selatan seperti India, Bangladesh. Nepal, Paksitan.
"Juda ada China, Australia," ujarnya.
Ia mengatakan, bagi turis dari luar negeri yang transit Bandar Udara Internasional Juanda memiliki kesempatan untuk melanjutkan perjalanan menuju kota-kota di Indonesia, antara lain Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Berau, Denpasar, Jakarta–Soekarno-Hatta.
"Penerbangan berjadwal internasional Lion Air Surabaya-Kuala Lumpur-Surabaya ini, akan memberikan nilai lebih," ujarnya.
Pertama, kata dia, dapat menyediakan pilihan baru terbang dari Indonesia ke Kuala Lumpur setelah dari Jakarta, Bali, dan Deli Serdang Sumatera," ujarnya.
"Kedua, mendukung pengembangan potensi daerah dan negara untuk produktivitas pebisnis, pelancong dan logistik berbagai negara yang terhubung dari Indonesia," ujarnya.
Pihaknya, optimistis dengan penerbangan tersebut bisa memperkuat daya saing potensi perdagangan, bisnis, kepariwisataan global yang lebih cepat dan tepat.
"Selain itu juga memberikan berkontribusi sebagai salah satu upaya percepatan pemulihan perekonomian secara regional di kawasan Asia Tenggara dalam upaya membantu menggerakkan komoditas unggulan, peluang bisnis serta sektor yang lain," ujarnya.
Ia mengatakan, rute baru ini dioperasikan menggunakan jenis pesawat Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi) dan Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi).
"Armada tersebut, merupakan generasi modern dan baru yang dikirim dari pabrikan pesawat," ujarnya.(*)