Surabaya (ANTARA) - Maskapai penerbangan Lion Air bersama anggota afiliasi perusahaan penerbangan melakukan rangkaian puncak kegiatan peringatan Hari Pahlawan 10 November di ketinggian 33 ribu kaki, yakni saat tanda kenakan sabuk pengaman dimatikan (seat belt off).
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam siaran persnya di Surabaya, Kamis, mengatakan peringatan puncak Hari Pahlawan itu dilakukan pada Penerbangan Lion Air JT-694 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) menuju Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).
"Awalnya pimpinan awak kabin mengumumkan (announcement) tentang pelaksanaan acara memperingati Hari Pahlawan di dalam kabin pesawat. Pimpinan awak kabin memimpin untuk mengheningkan cipta. Seluruh penumpang mengikuti secara khidmat, dan awak kabin berjalan dari lorong kabin belakang membawa Bendera Merah Putih, fashion show mengenakan seragam awak kabin, dirancang khusus tetap mengusung budaya khas berpakaian Indonesia yakni gaya kebaya dipadukan tata busana modern," katanya.
Pada penerbangan tersebut, kata Danang, juga dibagikan doorprize dengan kegiatan kuis, dan para lima awak kabin mempersembahkan live songs lagu, bertemakan nasionalis.
Kemudian, saat berada di atas ketinggian 33 ribu kaki dilakukan upacara mengheningkan cipta, dan acara ini digelar untuk memberikan inspirasi bagi pemuda-pemudi dapat terus berkarya.
"Pelaksanaan rangkaian semarak kemerdekaan di udara ini telah mengikuti aspek keamanan, keselamatan dan sesuai standar protokol kesehatan ketat," katanya.
Ia menjelaskan, acara sengaja dilakukan untuk pesawat menuju rute Surabaya, karena dikenal sebagai “Kota Pahlawan”, yang berlatar belakang peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 sebagai lambang kekuatan dan perlawanan.
"Bandar Udara Internasional Juanda juga sebagai salah satu penghubung utama (main hub) operasional Lion Air Group untuk rute nasional dan internasional," katanya.