Surabaya (ANTARA) - Gubernur Khofifah Indar Parawansa memimpin doa sekaligus mengheningkan cipta untuk korban Tragedi Kanjuruhan saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu.
“Untuk mengenang para korban akibat Tragedi Kanjuruhan Malang, kami harapkan keikhlasan doa semuanya,” ujar Khofifah.
Ribuan peserta upacara yang hadir serentak mengikuti dan menundukkan kepalanya sejenak diiringi lagu “Mengheningkan Cipta”.
Sebelumnya, pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk area lapangan.
Kerusuhan semakin membesar saat sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
Akibat kerusuhan tersebut, total 132 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.
Selain doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan, Gubernur Khofifah juga mendoakan para pahlawan, termasuk tokoh-tokoh Jawa Timur yang telah gugur.
“Semoga semuanya yang telah mendahului kita dapat diterima di sisi Allah SWT. Semoga Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Pada kesempatan sama, Gubernur Khofifah di sela sambutannya mengajak seluruh pihak dan para pemangku kebijakan untuk selalu berkolaborasi membangun Jawa Timur bersama masyarakat.
Menurut dia, tanpa adanya sinergitas yang kuat maka mustahil bagi Jatim untuk maju dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.
“Kini saatnya mengembangkan inisiatif, daya kolaborasi serta inovasi demi bersama-sama menyejahterakan masyarakat Jawa Timur,” kata mantan menteri sosial tersebut. (*)
Khofifah pimpin doa korban Kanjuruhan saat Upacara HUT ke-77 Jatim
Rabu, 12 Oktober 2022 13:56 WIB