Surabaya (ANTARA) - Sekitar 10.000 jamaah mengikuti "Dzikir, Sholawat dan Doa Akhir Tahun 2024 dan Menyambut Tahun Baru 2025" bersama Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono di ruang utama Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Selasa petang.
Acara yang juga dihadiri Pj Sekdaprov Bobby Sumiarsono, Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg, Drs H Ahsanul Haq M.Pd.I (Ketua BPP MAS Bidang Ijtimaiyah), KH. A. Muzakki Al-Hafidz (Imam MAS), dan Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, M.Ag (Imam MAS) itu dimeriahkan dengan Majelis Hadrah Al Musthofa Gang Dolly Surabaya bersama Gus Fandi Irawan.
Setelah sholawat dan dzikir serta muhasabah/refleksi di ruang utama MAS, maka acara dilanjutkan oleh Remaja Masjid dan GenZI MAS yang mengadakan "Genzi Night Spectacular" di Taman Generasi Z Islami (GenZI) pada sisi barat MAS pada pukul 21.00 hingga 00.00 WIB.
"Kalau sholawatan dilakukan belasan adik-adik Majelis Hadrah Al-Musthofa dari Gang Dolly (eks lokalisasi) yang dibina H Taufik Mukti dan sudah beberapa kali tampil mengiringi Habib Syech, maka acara Remas dan GenZI MAS di Taman GenZI itu menampilkan performance 7-8 GenZI dalam hiburan plus muhasabah," kata Humas MAS H Helmy M Noor.
Dalam "Dzikir, Sholawat dan Doa Akhir Tahun 2024 dan Menyambut Tahun Baru 2025" di ruang utama MAS, Imam Besar MAS KH. A. Muzakki Al-Hafidz menegaskan bahwa tidak ada prestasi selama tahun 2024 yang tanpa izin dari Allah SWT.
"Tidak ada prestasi yang bukan karunia dari Allah, tidak ada musibah yang bukan ujian dari Allah. Semua bukan karena kita, tapi karena Allah. Kita harus bersyukur bila mendapat prestasi, bukan sombong. Kita juga bersabar bila mendapat musibah, bukan berputus asa, karena semuanya dari Allah untuk kebaikan kita juga," katanya.
Selain itu, katanya, pergantian tahun juga harus ditutup dengan doa, sholawat, dan dzikir, karena tahun yang bertambah itu justru umur manusia bertambah tua dan dosa juga bertambah dari waktu ke waktu.
"Yang cepat adalah waktu, yang dekat adalah kematian, yang berat adalah kejujuran. Allah mencipta hidup dengan waktu/batas," katanya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengajak birokrat, mitra kerja, dan masyarakat untuk menutup tahun 2024 dengan gembira, karena masyarakat Jatim bisa melalui tahun itu dengan capaian prestasi yang luar biasa dalam kesejahteraan dan kemajuan.
"Pertumbuhan ekonomi Jatim relatif stabil di angka 5,491 - 5,498 persen, investasi juga meningkat 11,6 persen, angka kemiskinan juga hanya 9,7 persen, dan Pilkada Jatim yang sempat masuk zona merah pun berjalan lancar. Semua itu berkat kolaborasi, namun kita tetap mawas diri dan introspeksi untuk lebih baik pada 2025, apalagi tanggal 1 Januari 2025 bertepatan dengan 1 Rajab, sehingga nuansa spiritual mewarnai tahun baru 2025," katanya.*