Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor Malang menyoroti keluhan para Aremania terkait keberadaan calo tiket menjelang laga besar derby Jatim antara Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022.
"Kami mendengar keluhan dari suporter, pihak keamanan telah melakukan pendekatan," ucap Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat di Kabupaten Malang, Jumat.
Ia juga telah berkoordinasi dengan Panpel Arema FC untuk menertibkan keberadaan para calo yang sesungguhnya merugikan para pendukung Singo Edan.
Untuk mengatasi permasalahan calo tiket, diakuinya tidak mudah. Pihak Panpel Arema FC akan menerbitkan ketentuan penjualan harga eceran tertinggi tiket.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Panpel Arema FC untuk terus menertibkan para calo, namun tidak semudah dengan membalikkan telapak tangan," katanya.
Sebagai informasi, laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya digelar di Stadion Kanjuruhan yang berkapasitas maksimal 42 ribu penonton.
Menjelang pertandingan tersebut, lanjut Ferli, diketahui tiket yang disiapkan oleh Panpel Arema FC sudah habis terjual. Hal tersebut menunjukkan antusiasme para penonton untuk laga tersebut memang sangat tinggi.
Untuk mengantisipasi membludak-nya penonton yang di Stadion Kanjuruhan, Ferli juga menegaskan kepada pihak Panpel Arema FC untuk tidak mencetak tiket melebihi kapasitas stadion.
"Imbauan kami kepada saudara-saudara kita Aremania dan Bonek, jangan mudah terprovokasi, jaga situasi kondusif yang selama ini kita bangun," ujarnya.
Polres Malang soroti masalah calo tiket menjelang "derby" Jatim
Jumat, 30 September 2022 20:29 WIB
Foto arsip. Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat pada saat mengawasi jalannya pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. ANTARA/HO-Humas Polres Malang
Kami mendengar keluhan dari suporter, pihak keamanan telah melakukan pendekatan
