Kediri, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar lomba desain motif tenun ikat, yang merupakan kain tenun khas dari daerah itu.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Rabu, mengemukakan lomba desain tenun ikat ini tentunya mempunyai nilai positif, dapat memperkaya motif tenun ikat yang ada saat ini.
"Motif yang beragam tersebut juga bisa meningkatkan penjualan dan orang yang akan membeli tenun ini juga semakin banyak pilihannya. Karena menciptakan sebuah motif tenun ikat itu tidaklah mudah," katanya.
Ia juga mengapresiasi kerajinan tenun ikat yang terus bertahan hingga kini. Pemerintah kota juga terus berupaya agar kerajinan ini lestari, di antaranya dengan kebijakan memakai tenun ikat saat bekerja.
Wali Kota Kediri juga berpesan kepada perajin tenun ikat di kota ini untuk memikirkan katalog produknya.
Perajin tenun ikat ini bisa menyisihkan satu kain tiap motifnya untuk digunakan sebagai sampel, sehingga ketika orang akan membeli bisa melihat secara langsung contoh motif yang sudah diaplikasikan ke kain tenun.
Wali Kota Kediri juga mengingatkan agar selalu menjaga kualitas kain tenun ikat ini. Selain itu, sarannya agar kain tenun ikat ini bisa langsung digunakan tanpa harus dicuci terlebih dahulu sehingga lebih memudahkan.
"Mudah-mudahan lebih banyak kerjasama dan kolaborasi sehingga motifnya akan semakin bagus, beragam sehingga tenun ikat di Kediri ini bukan hanya warisan yang kita biarkan, tapi bisa menjadi warisan yang bisa kita banggakan bersama," kata dia.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari mengatakan lomba ini bentuk dukungan agar kerajinan tenun ikat semakin maju.
Dalam lomba ini, terdapat 11 motif tenun ikat yang lolos seleksi. Total terdapat sebanyak 150 karya yang dikirimkan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ini bentuk dukungan kami agar tenun ikat semakin maju," kata dia.
Dalam kegiatan ini, pemenang Lomba Desain Motif Tenun Ikat 2022 untuk juara pertama adalah Nurrina Fajrin dengan judul karya Bango Tong-Tong, juara dua yakni Dita Hikmahwati dengan judul karya Serinjing, dan juara tiga adalah Ariliya Sabila Putri dengan judul karya Manusuk Sima.
Sedangkan, juri dalam perlombaan ini yakni Siti Ruqayah yang merupakan perajin tenun, Rony Setiyawan desainer grafis, Dimas Bramasto Ilustrator, dan Erki Setyandari Guru SMKN 3 Kediri. (*)