Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) menggelar seminar dan pelatihan deteksi dini kanker nasofaring bagi tenaga medis setempat guna penanganan kasus penyakit itu yang lebih maksimal.
Asisten 1 Pemkot Madiun Agung Sulistya Wardani mengatakan kanker nasofaring merupakan satu dari empat tumor ganas yang banyak ditemukan di Indonesia. Kanker di belakang hidung tersebut telah menjadi endemis. Artinya, selalu ditemukan kasus kanker nasofaring dan cenderung meningkat di Tanah Air.
Banyak pasien yang datang berobat sudah dalam kondisi akut karena tidak tahu. Sehingga, pengobatannya juga cukup susah dan membutuhkan biaya besar. "Nasofaring ini merupakan endemis di negara kita. Kasusnya ada terus dan seringkali pasien tidak menyadari dan terlambat berobat. Harapannya, kalau bisa dikenali sejak dini pengobatannya juga bisa maksimal dan harapan hidup pasien juga meningkat," ujar Wardani di sela seminar, Sabtu.
Karenanya, pelatihan deteksi dini penting dilakukan. Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun bekerja sama dengan Unair menggelar seminar dan pelatihan deteksi dini kanker nasofaring tersebut bagi tenaga kesehatan di lingkungan Pemkot Madiun.
"Harapannya, tenaga kesehatan di Kota Madiun dapat mengenali sejak dini masyarakat yang mengidap penyakit kanker nasofaring tersebut," katanya.
Menurut dia, masyarakat seringkali tak menyadari karena gejala awal kanker itu seperti batuk dan pilek biasa. Namun, jika sudah naik stadium berikutnya muncul benjolan di leher atau telinga sering berdengung. Bahkan, ada juga pilek disertai dahak berdarah.
Wardani tak menampik masih ada yang mengabaikan gejala-gejala tersebut. Akhirnya, pasien dalam kondisi terlambat saat mendapatkan pengobatan.
"Sebelum masyarakat memahami, petugas kesehatannya kita pahamkan dulu. Saat mendapati batuk dan pilek yang berbeda wajib dicurigai dan mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Jadi, kita sigapkan petugasnya, tetapi tentu dengan memahamkan masyarakat juga," katanya.
Selain deteksi dini, Wardani menyebut Dinkes akan melengkapi peralatan kesehatan yang dibutuhkan. Pihaknya akan terus menekan kasus kanker nasofaring, khususnya di Kota Madiun.
"Masyarakat juga harus waspada. Pemkot melalui dinas terkait juga akan terus melakukan sosialisasi bahayanya kanker nasofaring ini," kata mantan Kadinkes tersebut.
Dinkes Kota Madiun dan Unair gelar seminar deteksi dini kanker nasofaring
Minggu, 28 Agustus 2022 1:29 WIB
Harapannya, tenaga kesehatan di Kota Madiun dapat mengenali sejak dini masyarakat yang mengidap penyakit kanker nasofaring tersebut