Tulungagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung , Jawa Timur, mengalokasikan anggaran bantuan sosial sebesar Rp12,6 miliar yang akan disalurkan kepada 10.533 warga miskin ekstrem di daerah itu selama enam bulan mendatang.
"Kami sudah lakukan verifikasi terhadap keluarga sasaran yang tersebar di 19 kecamatan se-Tulungagung," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung Suyanto usai sosialisasi pemutakhiran data kemiskinan ekstrem di Tulungagung, Kamis (21/7).
Total 10.533 orang atau keluarga sasaran dinyatakan berhak menerima bantuan sosial tersebut.
Data itu, termasuk 253 lanjut lansia yang menerima bantuan serupa. Lansia menerima bantuan sebesar Rp200 ribu tiap bulan selama enam bulan, dimulai Juli 2022.
Ia menjelaskan indikator miskin ekstrem itu salah satunya kondisi fisik rumah atau tempat tinggal tidak layak.
Selain memberikan bantuan berupa uang tunai, pihaknya mengajak pemerintah desa memberdayakan masyarakat yang miskin, sebab rata-rata mereka berada di wilayah yang sumber daya alam dan sumber daya manusia kurang.
Suyanto menyebut empat kecamatan dengan angka kemiskinan ekstrem tertinggi, yakni Sendang, Pagerwojo, Kalidawir, dan Tanggunggunung.
Berdasarkan data, di Kecamatan Sendang 2.935 warga miskin yang terbagi dalam 873 keluarga, Kecamatan Pagerwojo sebanyak 1.208 warga dalam 401 keluarga, Kecamatan Kalidawir sebanyak 714 orang dalam 216 keluarga dan Kecamatan Tanggunggunung sebanyak 631 orang di 199 keluarga.
Ia menambahkan angka kemiskinan ekstrem mengalami peningkatan saat pandemi COVID-19.
Pihaknya menargetkan jumlah warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem menjadi nol pada 2024.
“Program ini insyaallah akan terus berlanjut sampai 2024," katanya.