Kediri (ANTARA) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan nilai ekonomi benih ikan lele yang dibudidayakan di wilayahnya mencapai Rp1,3 triliun per tahun.
Produksi benih ikan lele dari Kabupaten Kediri sangat melimpah untuk memenuhi permintaan dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu jenis ikan yang banyak dipesan adalah lele mutiara.
"Ini asli bibit yang memang dibuat oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kediri. Saya yakin lele mutiara ini bisa dikembangkan dengan masif," katanya di Kediri, Jumat.
Ia pun memprediksi produksi ikan lele dari Kabupaten Kediri ke depannya bisa hingga Rp4 triliun per tahun. Beberapa tahun sebelumnya, Kabupaten Kediri pernah mencatat produksi sejumlah itu, sehingga memang bisa diandalkan dalam hal bibit ikan lele.
"Saya rasa Kabupaten Kediri bisa mencapai angka Rp4 triliun per tahun, karena kami pernah di angka tersebut, dan itu masuk di catatan saya," kata dia.
Ia mengungkapkan faktor yang memengaruhi tingginya nilai ekonomi lele di Kabupaten Kediri ini salah satunya banyaknya pembudidaya ikan lele yang tersebar di seluruh kecamatan yang diimbangi dengan tingginya konsumsi masyarakat terhadap lele. Kabupaten Kediri juga mempunyai bibit lele unggulan yang disebut dengan lele mutiara.
Pihaknya mengatakan telah membuat langkah strategis untuk mencapai target dengan kolaborasi program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan menjadikan satu desa di wilayahnya ini sebagai sentra lele.
“Pare ini menjadi daerah perkotaan di Kabupaten Kediri. Salah satu desa ditetapkan sebagai republik lele. Maka harapannya akan tumbuh republik-republik lele yang kemudian kita adopsi dan diimplementasikan di desa-desa lain," ujar dia.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid menambahkan dari nilai ekonomis Rp1,3 triliun itu didapatkan dari 1,3 miliar benih lele dengan jumlah pembudi daya mencapai 1.500 orang.
"Kabupaten Kediri per tahun bisa memproduksi 1,3 miliar ekor," kata dia.
Nur Hafid juga mengatakan ikan lele mutiara dari Kabupaten Kediri saat ini memang menjadi produksi unggulan.
"Lele mutiara ini memiliki daya hidup yang lebih lama dibandingkan dengan jenis lele lain seperti sangkuriang maupun masamo. Di samping itu, lele mutiara ini juga memiliki cita rasa tinggi," kata Nur.