Tulungagung (ANTARA) - Dua orang calon haji dan dua petugas pendamping asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga keberangkatan ke Arab Saudi tertunda.
"Jamaah (calon haji) yang dinyatakan positif COVID-19 harus menunda keberangkatannya sampai dinyatakan sembuh," kata Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka di Tulungagung, Rabu.
Baca juga: Dua calon haji asal Pacitan terinfeksi COVID-19
Ia tak menyebut calon haji dan petugas pendamping yang terpapar virus corona. Namun yang pasti petugas medis yang ditunjuk Dinkes Tulungagung telah proaktif melakukan penanganan sesuai protokol yang telah ditetapkan.
Kedua calon haji yang positif COVID-19 itu diketahui berasal dari Kecamatan Ngunut dan Boyolangu.
Rencananya, pada Kamis (9/6) dini hari, sebanyak 398 calon haji, 4 pendamping dan 42 petugas logistik haji diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten Tulungagung.
Dengan penundaan dua calon haji itu maka jamaah yang diberangkatkan berjumlah 396 orang.
Baca juga: Sembuh dari COVID-19, seorang calon haji asal Tuban berangkat ikut kloter 4
Kedua calon haji yang positif COVID-19 itu akan diobati hingga lima hari ke depan, lalu dilanjutkan dengan usap PCR.
"Jika hasilnya positif ya ditunda lagi, jika negatif maka kami serahkan pada Kemenag untuk memberangkatkan,” jelas Didik.
Mereka bisa tetap berangkat haji asalkan sembuh dan pemberangkatan jamaah masih berlangsung. Mereka akan disusulkan pada kelompok terbang yang masih ada.
Jika belum sembuh hingga penerbangan terakhir, keberangkatan mereka akan ditunda tahun depan.
Usap PCR pada CJH dilakukan hari ini di 32 Puskesmas.
Selain harus negatif COVID-19, jamaah calon haji diwajibkan sudah vaksin CPVID-19 dua kali dan vaksin meningitis.