Surabaya (ANTARA) - Seorang calon haji asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang terpaksa terpisah dari rombongannya, akhirnya berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan lain dari kelompok terbang (kloter) 4, kata Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Husnul Maram menjelaskan seorang calon haji yang namanya dirahasiakan ini terkonfirmasi terpapar virus corona (COVID-19) berdasarkan hasil tes usap polymerase chain reaction (PCR).
"Beliau tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Surabaya bersama jamaah calon haji asal Kabupaten Tuban lainnya. Namun, saat kloter 1 memasuki Asrama Haji Surabaya hingga berangkat ke Tanah Suci pada 4 Juni lalu, yang bersangkutan harus memulihkan diri dulu di Tuban," kata Husnul kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Hari ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur itu memastikan calon haji asal Tuban tersebut telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
"Tadi sore sudah berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan kloter 4 asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur," ujarnya.
Kakanwil Maram lebih lanjut berharap seluruh jamaah calon haji diberikan kesehatan sehingga bisa berangkat sesuai jadwal kloter yang telah dibagi berdasarkan rombongan asal daerahnya masing-masing.
Sampai Senin malam ini, PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan sebanyak empat kloter ke Tanah Suci. Totalnya terdapat sebanyak 38 kloter yang akan diberangkatkan PPIH Embarkasi Surabaya hingga tanggal 2 Juli mendatang.
Menurut Maram, masih ada seorang calon haji asal Bojonegoro, Jawa Timur, yang semestinya sudah berangkat ke Tanah Suci bersama kloter 2, namun terpaksa terpisah dari rombongannya karena sakit.
Calon haji tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji Surabaya.
"Kalau dokter sudah menyatakan sehat dan layak terbang, segera nanti akan digabungkan dengan kloter yang ada. Mudah-mudahan kesehatannya berangsur membaik," ucap Maram.