Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji mengenalkan wisata dan ikon yang dimiliki Kota Pahlawan saat memberangkatkan peserta "Bromo KOM Challange 2022" di Surabaya, Minggu.
"Semoga panitia dan seluruh peserta nyaman dan menikmati suasana Surabaya dan ke depannya bisa kembali lagi untuk berwisata," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Tepat pukul 06.10 WIB bendera papan catur dikibarkan, sebagai tanda rombongan mulai berangkat dari halaman depan mal Surabaya Town Square. Wali Kota Eri Cahyadi, Wawali Armuji, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Irvan Widyanto dan Penggagas Bromo KOM Challenge Azrul Ananda memimpin di barisan paling depan.
Rombongan terus bergerak menuju ke arah pusat kota, melintas Jalan Polisi Istimewa hingga terus melaju mengarah ke Jalan Basuki Rahmat. Rombongan kemudian menuju ke Tugu Pahlawan hingga ke arah Jembatan Suramadu.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan Bromo KOM Challenge 2022 ini digelar seraya menyambut peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729. Bukan hanya memperingati HJKS, dalam kesempatan itu Eri juga ingin mengenalkan lebih dekat Kota Surabaya, Jawa Timur, kepada para peserta.
Eri menjelaskan, para peserta Bromo KOM Challenge bukan hanya warga lokal dan luar Kota Surabaya, akan tetapi juga ada peserta dari luar Negeri. Oleh karena itu, dia ingin ke depannya kegiatan ini masuk dalam agenda tahunan setiap peringatan HJKS.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya bisa terus meningkat, begitu pula dengan pertumbuhan ekonominya, seperti hotel, semakin ramai, pasar juga banyak yang membeli, begitu pula dengan UMKM. Jadi dengan cara inilah kami mempromosikan Kota Surabaya," ujar Eri.
Dia menambahkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta betah dan mau berkunjung kembali ke Kota Surabaya setelah ajang itu digelar. "Karena kan para peserta yang mendaftar tidak hanya sendiri, kata Mas Azrul, bahkan ada yang mengajak keluarganya. Oleh karena itu kami ingin menjadikan kota ini menjadi nyaman untuk wisata keluarga," kata dia.
Sementara itu, Penggagas Bromo KOM Challenge Azrul Ananda mengatakan pihaknya juga ingin Kota Surabaya bisa menjadi tempat yang nyaman bagi wisatawan. Menurut dia, ketika kota itu nyaman, secara tidak langsung akan menarik lebih banyak wisatawan dan peningkatan perekonomian Kota Surabaya.
"Karena kalau ada kegiatan seperti ini, otomatis dampaknya di perekonomian. Bisa dilihat pada saat ajang kali ini, saat ini saja ada 1.000 lebih peserta dari 135 kota di 35 provinsi di Indonesia, belum lagi dari negara lainnya. Itu saja sudah ada 2.000-an kamar hotel yang ludes dipesan," kata Azrul.
Azrul memprediksi, Bromo KOM Challenge 2023 bakal lebih ramai lagi dari tahun ini, karena peserta bukan hanya sekadar mengikuti ajang kejuaraan saja, tetapi juga ingin kembali menikmati wisata di Kota Surabaya.
"Insya Allah bakal lebih ramai lagi tahun depan. Jadi bisa dibayangkan nanti tahun depan, mereka (wisatawan) datang berbelanja, jalan-jalan dan menikmati wisata di Surabaya," kata dia. (*)