Surabaya (ANTARA) - Perum Jasa Tirta (PJT) I dan PT. Indra Karya (persero) berkolaborasi untuk melakukan optimalisasi penguatan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor sumber daya air.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama (MoU) antara Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan dan Direktur Utama Indra Karya diwakili, Gok Ari Joso Simamora, Rabu.
"Kerja sama ini sebagai upaya untuk penguatan peran BUMN di sektor SDA, yang juga merupakan bagian dari Holding Danareksa," kata Raymond.
Raymond menjelaskan kesepakatan kedua belah pihak berfokus kepada tiga hal yaitu kerjasama di bidang SDA terutama pengembangan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan SDA.
Kedua adalah terkait pengelolaan sumber daya perusahaan, khususnya dalam hal penggunaan teknologi Enterprise Resources Planning (ERP) untuk mengelola SDM dan keuangan perusahaan.
Ketiga, kerja sama dalam hal penguatan proses bisnis jasa konsultansi serta laboratorium lingkungan (air, tanah dan udara).
Untuk mempercepat realisasi kerja sama, pada kesempatan tersebut juga dibahas terkait pembentukan pokja yang beranggotakan para praktisi dari kedua belah pihak.
"Harapannya kerja sama ini dapat segera terealisasi, baik berupa pengkajian, pengembangan maupun pengusahaan atas pemanfaatan sumber daya dari kedua perusahaan," katanya.
Disampaikan oleh Raymond bahwa kerja sama ini juga merupakan langkah PJT I dalam menghadapi era disrupsi, karena tidak hanya berfokus kepada pengelolaan SDA namun juga pemanfaatan teknologi serta optimasi aset.
"Ini juga selaras dengan blueprint pengembangan jangka panjang perusahaan dalam hal optimasi bisnis baik SDA maupun non SDA. Kerja sama ini diharapkan juga akan meningkatkan nilai ekonomis perusahaan untuk dapat semakin bersaing di kancah nasional serta global," ujarnya.
Direktur Utama PT. Indra Karya (Persero), Gok Ari Joso Simamora menyampaikan harapannya bahwa dengan kerja sama ini dapat meningkatkan performa kedua perusahaan.
Menurutnya, Indra Karya memiliki keahlian di bidang Jasa Konsultan Engineering, Developer dan Industri yang tentunya dapat mendukung optimasi yang diharapkan oleh PJT I.
"Potensi yang kami miliki dalam bidang konsultansi, diharapkan dapat mendukung pengembangan PJT I tentunya dan mampu memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak," ujarnya.
"Pengalaman lebih dari 60 tahun yang dimiliki Indra Karya diharapkan dapat menjadi modal awal untuk semakin memperkuat positioning kedua belah pihak sebagai BUMN di Indonesia," tuturnya. (*)