Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Matttalitti mengingatkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa segera mencairkan bonus atlet peraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Pernyataan itu disampaikan LaNyalla usai bertemu Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil beserta sejumlah pengurus di Surabaya, Minggu.
Ia menjelaskan, bonus peraih medali Provinsi DKI dan Jawa Barat sudah diserahkan yang besarnya Rp350 juta untuk peraih emas di DKI, dan Rp300 juta untuk peraih medali emas di Jawa Barat.
"Mereka juga tidak dikenakan potongan pajak, karena ditanggung pemerintah setempat," ujar LaNyalla.
Mantan Ketua Umum PSSI tersebut mengakui tinggal Jatim yang masih menunggu, bahkan sejumlah atlet telah menanyakan kepada ketua cabang olahraga masing-masing, termasuk ke KONI provinsi.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah kepada media mengatakan bonus atlet Jatim akan dicairkan di tahun anggaran 2022 atau tidak termasuk pada penganggaran tahun 2021.
"Saya boleh pastikan, Insya Allah ada bonus, tidak di tahun 2021, tapi anggarannya di 2022," kata Khofifah.
Namun, saat itu memang tak ada penjelasan rincian bonus yang akan diterima oleh para kontingen atau atlet PON XX Papua asal Jatim karena masih dalam pembicaraan bersama sejumlah pihak, termasuk DPRD Jatim.
Pada PON Papua, kontingen Jatim menempati peringkat ketiga di bawah juara umum Jawa Barat dan peringkat kedua DKI Jakarta. Jawa Timur meraih 110 medali emas, 89 perak, dan 87 perunggu.
Di sisi lain, KONI Jatim telah menyiapkan bonus khusus berupa uang tunai Rp200 juta sebagai uang pembinaan kepada setiap cabang olahraga yang menjadi juara umum PON XX Papua.
Tercatat sepuluh cabang olahraga menjadi juara umum, meliputi renang perairan terbuka, renang kolam, aeromodeling, gulat, wushu, tenis lapangan, selam kolam, panjat tebing, panahan, dan paralayang.
Ketua DPD ingatkan Gubernur Jatim segera cairkan bonus atlet PON
Senin, 7 Februari 2022 1:21 WIB