Surabaya (ANTARA) - Nuh Huda, S.Kep., Ns., terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya periode 2022-2027 melalui Musyawarah Daerah (Musda) X yang digelar pada 22-23 Januari 2022.
Nuh Huda dilantik Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. H. Nursalam, M.Nurs (Hons) menggantikan Misutarno, S.Kep., Ns., setelah mengumpulkan 53 suara dari 56 DPK.
"Ada beberapa program kerja yang akan saya jalankan dalam waktu dekat. Salah satunya dengan melakukan digitalisasi bagi para tenaga perawat, terutama dalam menjalankan kegiatan hingga pelayanan kepada masyarakat," kata Nuh Huda melalui keterangannya, Minggu.
Termasuk mengupayakan kesejahteraan bagi para tenaga perawat, serta menyesuaikan aturan dari pemerintah mengenai jam kerja bagi tenaga perawat. Khususnya bagi perawat yang masih bertugas dalam membantu penanganan COVID-19 di puskesmas maupun rumah sakit.
"Inovasi digitalisasi bagi perawat akan menjadi program kerja utama kami untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Harapannya, ke depan DPD PPNI Kota Surabaya bisa profesional, unggul, dan inovatif," ujarnya.
Selain itu, pihaknya mengupayakan kesejahteraan bagi para perawat, baik dalam kesejahteraan finansial maupun kenyamanan kerja, termasuk memperhatikan beban kerja para perawat.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. H. Nursalam, M.Nurs (Hons) menekankan pentingnya membangun dan meningkatkan kerja sama antarlintas sektor agar organisasi profesi keperawatan PPNI bisa menjalankan peran dan tugasnya.
Dengan jumlah perawat di Surabaya yang mencapai 16.000 orang, diharapkan bisa menjadi ujung tombak dalam pelayanan kepada masyarakat. Terutama dalam membantu penanganan COVID-19 saat ini, serta bersama-sama mencegah masuknya varian baru COVID-19 Omicron.
"Dengan terpilihnya Ketua yang baru, harapannya lebih meningkatkan kinerja organisasi profesi, terutama dalam menjamin visi dan misi organisasi, agar lebih dicintai anggota maupun pemerintah. Peran tenaga perawat di masyarakat sangat penting, terutama dalam penanganan COVID-19, seperti di masa pandemi saat ini," katanya.