Surabaya (ANTARA) - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menggelar operasi pasar khusus minyak goreng curah, menyusul harga komoditas tersebut mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir ini.
"Kami berharap pemkot segera mengambil sejumlah langkah guna menekan kenaikan harga minyak goreng curah di pasaran," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno saat memantau harga minyak goreng di Pasar Genteng, Surabaya, Sabtu.
Menurut Anas, harga minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional Surabaya mengalami kenaikan dari sebelumnya di kisaran Rp11 ribu hingga Rp15 ribu, kini mencapai Rp20 ribu per kilogram.
Anas mengatakan tingginya harga minyak goreng curah di pasaran Kota Surabaya dipicu turunnya panen sawit semester kedua.
Untuk itu, Pemkot Surabaya perlu melakukan sejumlah langkah, yakni menggelar operasi pasar khusus komoditas minyak goreng curah, melakukan pengawasan terhadap distributor minyak goreng bekerja sama dengan kepolisian.
Selain itu, melakukan pendataan berkala kebutuhan masyarakat untuk minyak goreng dan mendorong pemkot segera berkoordinasi dengan Bulog agar mendapatkan pasokan minyak goreng.
"Kami berharap tidak ada yang salah dengan tata kelola minyak. Mudah-mudahan tidak ada permainan harga minyak goreng menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022," kata politikus PDIP ini.
Sementara itu, salah seorang pedagang minyak goreng di Pasar Genteng, Liong, mengatakan harga minyak goreng curah untuk 2 kilogram yang sebelumnya Rp26 ribu sekarang Rp40 ribu, 1 kilogram dari Rp13 ribu menjadi Rp20 ribu dan jiriken isi 5 liter dari Rp75 ribu menjadi Rp90 ribu.
"Sudah satu bulan ini harga minyak goreng curah naik. Omset kami turun. Semoga tahun baru turun. Sekarang orang pilih curah lebih murah," katanya.
Hal sama juga dikatakan pedagang lainnya David Sutanto. Ia mengatakan harga minyak goreng curah naik terus sementara stok mulai menipis.
"Saya sudah minta dikirim dari pabrik, tapi sampai saat ini belum dikirim," katanya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya sudah melakukan beberapa langkah di antaranya menjalin kerja sama dengan distributor minyak goreng curah dan menggelar operasi pasar digelar di 31 kecamatan di Surabaya.
Kepala Distribusi Dinas Perdagangan (Disdag) Surabaya Trio Wahyu Bowo mengatakan, operasi pasar di kecamatan itu bermaksud untuk mendekatkan komoditi pasar kepada warga. Sehingga warga tidak perlu lagi kebingungan dan kesulitan mencari minyak goreng curah.
Harga minyak goreng naik, Pemkot Surabaya diminta gelar operasi pasar
Sabtu, 27 November 2021 15:38 WIB