Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, melanjutkan operasi pasar murah minyak goreng curah, menyusul mahalnya harga komoditas tersebut setelah Lebaran 1443 Hijriah di sejumlah pasar tradisional di wilayah itu.
"Berdasarkan pantauan, kini harga minyak goreng curah kembali naik. Oleh sebab itu, operasi minyak goreng kita lanjutkan," kata Kasi Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan, Harsya Budi Bachtiar, di Pamekasan, Jumat.
Harga minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan saat ini bervariatif, mulai dari Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.
Di Pasar Tradisional Duko Timur, Kecamatan Larangan, harga minyak goreng curah yang dijual pengecer mencapai Rp19 ribu per kilogram, sedangkan di Pasar Tradisional Sidorami Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur Rp20 ribu per kilogram.
Para pedagang beralasan, harga minyak goreng mahal karena sulit mendapatkannya, dan pengiriman oleh distributor cenderung lambat.
Menurut Budi, pasar murah minyak goreng curah itu selain untuk menekan harga di pasaran, juga karena hingga kini subsidi oleh pemerintah belum dicabut.
"Tapi, sasaran operasi pasar murah yang kami lakukan setelah Lebaran ini adalah masyarakat umum, bukan terbatas pada pedagang kali lima sebagaimana sebelum Lebaran," katanya, menjelaskan.
Menurut dia, Disperindag Pamekasan kini menyediakan sebanyak 40 ribu liter minyak goreng curah khusus untuk operasi pasar murah tersebut dengan lokasi berbeda, yakni di berbagai pasar tradisional yang tersebar pada 13 kecamatan secara bergantian.
Kegiatan pasar murah minyak goreng tersebut bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, antara lain Indofood, Perum Bulog Madura, CV Anugerah Madura Retalindo, PT Wings Surya, dan PT Padma Tirta Wisesa.
"Harga jual tetap sesuai HET, yakni Rp14 ribu per liter," katanya, menjelaskan.
Para ibu-ibu rumah tangga mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan pasar murah minyak goreng itu, karena meski minyak goreng curah ada di pasaran, akan tetapi harganya mahal.
"Kalau ada pasar murah seperti ini, jelas sangat membantu, karena harganya jauh lebih murah," kata ibu rumah tanggal asal Kelurahan Gladak Anyar Habibah, di Pasar Kolpajung, Pamekasan.