Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, tetap mendistribusikan minyak goreng curah sebanyak 6.000 kilogram untuk pedagang di Pasar Bandar, Kota Kediri.
"Proses distribusi ini terpantau melalui aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah). Jadi para pedagang pasar kalau mau beli diharap melalui aplikasi tersebut agar dapat kami lacak aliran minyak goreng curah sejak didistribusikan ini sampai ke tangan pembeli," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari di Kediri, Selasa.
Ia mengatakan langkah ini ditempuh guna mencegah kelangkaan dan ketimpangan distribusi minyak goreng curah di Kota Kediri.
Pemerintah Kota Kediri bekerja sama dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) Cabang Madiun selaku distributor minyak goreng curah. Ada 6.000 kilogram minyak goreng yang didistribusikan untuk para pedagang di Pasar Bandar, Kota Kediri.
Tanto menambahkan hingga kini dalam pendistribusian minyak goreng curah kepada para pedagang pasar sudah mencapai sebanyak 24.000 kilogram yang terbagi dalam empat tahap. Distribusi minyak goreng curah ini diperuntukkan pedagang Pasar Bandar dan Pasar Pahing, Kota Kediri yang sehari-hari menjual minyak goreng curah.
Berdasarkan Permendag Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Curah, yakni Rp15.500 per kilogram. Sedangkan pedagang dapat memperoleh minyak goreng curah dengan harga Rp14.390 per kilogram.
"Agar proses distribusi merata, kami bagi ke dalam enam kelompok yang masing-masih sudah ada koordinatornya. Masing-masih kelompok jatahnya 1.000 kilogram, selanjutnya anggota kelompok dapat membeli minyak ke koordinator masing-masing," kata dia.
Eni, salah seorang pedagang minyak goreng curah di Pasar Bandar Kota Kediri, mengatakan saat ini pasokan minyak goreng curah di pasaran tersedia dalam jumlah yang cukup dan mudah didapatkan.
"Sekarang tidak seperti beberapa waktu yang lalu sampai mengantre panjang. Ini lebih mudah didapat," Kata Eni.
Ia berharap ketersediaan pasokan minyak goreng semakin membaik, sehingga masyarakat khususnya pedagang gorengan semakin mudah mendapatkannya.
Sementara itu, sejak awal tahun 2022, Pemerintah Kota Kediri telah melakukan upaya percepatan distribusi puluhan ribu liter minyak goreng kemasan, dengan rincian 23.900 liter disalurkan kepada masyarakat melalui operasi pasar, 4.600 liter minyak goreng murah untuk pelaku UMKM, serta 3.000 liter lainnya didistribusikan melalui pedagang di beberapa pasar tradisional.
Program ini dilakukan sebagai upaya membantu mengatasi kelangkaan minyak goreng yang sempat terjadi serta membantu UMKM di Kota Kediri.