Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur mengoptimalkan layanan di mal pelayanan publik (MPP) kota ini, yang terbukti mampu menduduki peringkat pertama se-Jawa versi Google Review.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri Hery Purnomo mengemukakan reputasi MPP Kota Kediri makin menguat dengan perolehan rating 4,9 dari 396 ulasan Google Review. Capaian reputasi tersebut harus menjadi modal sekaligus motivasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan publik
“MPP hadir dengan tujuan besar menghadirkan pelayanan cepat, mudah, nyaman, dan aman. Reputasi baik yang kita peroleh adalah cermin kerja keras, tetapi juga pengingat bahwa masih ada banyak hal yang perlu kita benahi,” katanya di Kediri, Senin.
Hery mengungkap bahwa dibalik reputasi tinggi tersebut, MPP Kota Kediri masih menghadapi sejumlah tantangan serius mulai dari kedisiplinan sebagian petugas yang belum konsisten, keterbatasan ruang pelayanan, sarana pendukung yang masih perlu ditingkatkan, hingga komitmen UPP yang belum merata.
“Jumlah Unit Penyelenggara Pelayanan (UPP) di Kota Kediri baru mencapai 13 (jumlah yang terendah di Jawa), sementara beberapa daerah sudah memiliki lebih dari 25 UPP. Perlu kita tingkatkan agar dalam waktu dekat jumlah UPP dapat bertambah menjadi minimal 25,” kata dia.
Hery menambahkan sejumlah instansi, seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, BPOM, BNN, dan KPP Pratama siap bergabung.
Hery menilai perlunya pembenahan komprehensif yang meliputi kompetensi pegawai, digitalisasi layanan, penguatan pengelolaan keuangan, serta penyempurnaan proses internal.
Dengan total 16.070 pengguna MPP sepanjang Januari-November 2025, adanya evaluasi terhadap pengalaman pengguna menjadi semakin penting.
“Meskipun mayoritas ulasan sangat positif, tetap ada beberapa penilaian rendah yang harus kita cari akar masalahnya,” kata Hery.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri Edi Darmasto menambahkan reputasi tinggi tersebut tidak terlepas dari kemudahan layanan yang terintegrasi di satu lokasi.
Ia mengatakan MPP Kota Kediri menyediakan 96 layanan dari 12 instansi, mulai dari administrasi kependudukan, perizinan, imigrasi, kepolisian, pertanahan, hingga layanan pengadilan dan kejaksaan.
Selain itu, dari Bank Jatim juga melengkapi layanan melalui fasilitas pembayaran PBB, PDAM, PLN, Telkom, BPJS, pajak restoran, hingga transaksi perbankan.
Ia menyebut dari 16.070 pengunjung yang tercatat sepanjang 2025, layanan Dispendukcapil Kota Kediri menjadi yang paling banyak diakses dengan 7.376 pengguna, diikuti DPMPTSP Kota Kediri sebanyak 3.994 pengguna.
"Hasil Survei Kepuasan Masyarakat dengan 99,68 persen responden memberikan bintang lima juga selaras dengan rating Google Review yang sangat tinggi,” kata Edi yang juga Koordinator Penyelenggaraan MPP Kota Kediri tersebut.
Edi menegaskan bahwa reputasi baik tersebut harus dijaga dengan langkah-langkah peningkatan berkelanjutan. Di antaranya penguatan SDM, monitor dan evaluasi berkala, penataan ulang ruang layanan, perbaikan alur pelayanan, serta percepatan digitalisasi layanan termasuk survei daring.
MPP Kota Kediri, kata dia, bukan hanya menunjukkan kualitas layanan yang dihargai masyarakat, tetapi juga membuktikan bahwa pelayanan publik tidak selalu bergantung pada besarnya fasilitas, melainkan komitmen untuk memberikan layanan terbaik.
“Ke depan, DPMPTSP menargetkan MPP sebagai ikon pelayanan publik yang semakin modern, mudah diakses, dan dapat dipercaya seluruh warga,” kata Edi.
