Kediri (ANTARA) - Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menggelar operasi pasar minyak goreng bersubsidi atau curah bersamaan dengan penyaluran bantuan langsung tunai dan vaksinasi COVID-19.
Kepala Polres Kediri Kota AKBP Agung Setyo Nugroho mengaku sengaja operasi pasar minyak goreng bersubsidi ini dengan harga Rp20 ribu per botol isi 1,3 liter.
"Untuk operasi pasar minyak goreng ini, bukan untuk umum, melainkan mereka yang sudah ikut vaksin diperbolehkan beli minyak goreng dengan harga terjangkau," kata AKBP Agung Setyo Nugroho di Kediri, Selasa (29/3).
ia menyebutkan terdapat sejumlah agenda, yakni penyaluran bantuan langsung tunai (BLT), vaksinasi massal, dan operasi pasar minyak goreng. Kegiatan itu diselenggarakan di Lapangan Indoor Mapolres Kediri.
Terdapat 6.000 liter minyak goreng bersubsidi yang sudah dikemas dalam botol. Setelah warga mengikuti vaksinasi atau mengambil BLT, warga bisa membeli minyak goreng bersubsidi itu dengan harga Rp20 ribu per botol.
Penyaluran BLT ini, kata dia, diberikan kepada pedagang kaki lima (PKL), pengelola warung, dan nelayan dengan sasaran sebanyak 6.000 orang.
"Untuk BLT, kegiatan sekarang merupakan gelombang ketiga, jadi hari ini ada 2.000 orang yang mengambil BLT. Bersamaan dengan penyaluran itu, kami menggelar pelayanan vaksinasi dan ini untuk yang belum divaksin booster ketiga," katanya.
Polres Kediri dengan dinas terkait juga siap melakukan operasi pasar mengantisipasi kelangkaan ataupun kenaikan harga minyak goreng bersubsidi terlebih lagi saat Ramadan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak segan turun tangan jika ada laporan terkait dengan kelangkaan minyak goreng tersebut.
Bersama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, polisi akan melakukan pengecekan bahan pangan.
"Insyaallah, menjelang Ramadan ini tidak ada kelangkaan pasokan dan untuk harga stabil," kata dia.
Iswatul Jannah, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri mengaku terbantu dengan program ini.
Selain mendapatkan dana BLT, dia bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau.
"Tadi selain mendapat vaksin booster, saya juga mendapat BLT Rp600 ribu dan bisa beli minyak goreng dengan harga terjangkau," kata Iswatul Jannah. (*)