Madiun (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah membawa banyak manfaat dan membantu masyarakat. Tidak terkecuali bagi Priyoyudo Santoso yang merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
Pria berusia 36 tahun tersebut begitu merasakan banyak manfaat setelah menjadi perserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan tersebut.
"Tentu banyak sekali perbedaan saat sebelum dan sesudah memiliki jaminan kesehatan tersebut. Yang paling dirasakan sekali tentu dari sisi biaya. Dulu sebelum menjadi peserta JKN-KIS, kalau sakit dan berobat ya keluar biaya sendiri," ujar pria yang akrab disapa Priyo, itu.
Priyo merupakan seorang tenaga alih daya yang bekerja di salah satu perkantoran di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Sehingga ia didaftarkan oleh perusahaan tempatnya bekerja untuk menjadi peserta JKN-KIS.
Adapun, iuran yang dibayarkan berasal dari pemotongan gaji setiap bulannya, dengan perhitungan 1 persen menjadi tanggungan Priyo sebagai pekerja dan 4 persen menjadi tanggungan perusahaan sebagai pemberi kerja.
Priyo menceritakan bahwa sebelum memiliki jaminan kesehatan dan dalam kondisi sakit, ia jarang sekali berobat ke dokter. Sebisa mungkin ia selalu menjaga kesehatan untuk mencegah dirinya terpapar penyakit. Hal tersebut dilakukannya karena masalah biaya, lagi-lagi menjadi momok tersendiri baginya jika ingin pergi berobat ke dokter.
"Tapi sekarang saya tidak bingung lagi kalau sewaktu-waktu sakit, karena ada BPJS Kesehatan. Dan saya sudah membuktikan sendiri bagaimana berobat menggunakan kartu JKN-KIS. Asalkan sesuai alur dan prosedur semuanya mudah. Dan pastinya biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan," cerita Priyo.
Tak hanya itu, pelayanan di fasilitas kesehatan, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), juga sangatlah baik.
Penilaian itu bisa dikatakan oleh Priyo berdasarkan pengalamannya sendiri ketika ia sedang sakit dan berobat ke FKTP. Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan oleh dokter, hingga pelayanan obat sangatlah baik.
"Ya intinya saya bersyukur dan merasa sangat terbantu dengan adanya program jaminan kesehatan ini. Dan saya yakin tidak hanya saya yang mensyukuri hal ini, banyak masyarakat di luar sana yang sangat terbantu dan bergantung pada JKN-KIS. Terima kasih BPJS Kesehatan," tutup Priyo.(adv/ar/tk)