Surabaya (ANTARA) - Tim Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya mengolah limbah pelepah pisang menjadi pot ramah lingkungan yang dinamakan GDPOT.
Salah seorang anggota KKN UMSurabaya Fauziah Trisna ditemui di kampus setempat, Senin, mengatakan ide mengolah limbah menjadi pot ramah lingkungan karena dia bersama 14 anggota lainnya melihat kondisi di Kalianak banyak sampah dari pelepah pisang.
"Kami berupaya mengolahnya secara sederhana agar mudah diadaptasi warga. Pelepah pisang ini kami iris kecil-kecil dan kami keringkan. Kemudian kami campur dengan bubur kanji dan kami cetak pada pot bekas atau ember bekas," kata mahasiswa jurusan psikologi ini.
Fauziah mengatakan setelah kering, pelepah yang sudah tercetak itu kemudian dilepas dari cetakan. Pot ini bisa digunakan sebagai pengganti polibag juga bisa dijadikan media tanam karena bahannya bisa terurai.
"Bisa juga untuk dekorasi lampu hias, dan UMKM di kampung sudah siap memproduksinya untuk dijadikan produk unggulan," katanya.
Kuliah kerja nyata mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya selama pandemi telah menghasilkan beragam inovasi untuk dimanfaatkan masyarakat.
Pihak kampus membukukan beragam inovasi mahasiswa tersebut dalam buku yang memiliki ISBN (International Standard Book Number) sebagau apresiasi atas upaya mahasiswa.
Wakil Rektor I UMSurabaya Bidang Akademik M. Ridwan menjelaskan KKN dilaksanakan selama sebulan hingga mahasiswa menghasilkan teknologi tepat guna.
Mulai pengolah limbah, pengusir tikus, pencuci tangan higienis dan kotak infaq agar steril dari COVID-19 hingga produk rempah untuk imunitas warga.
"Kami bangga mahasiswa bisa berinovasi untuk membantu warga di tempat KKN. Hasil KKN ini akan dibuat tulisan dengan ISBN atau bahkan di HKI-kan," ujarnya.
Harapannya akan memudahkan mahasiswa dalam kelanjutan studinya, karena kebijakan universitas bagi mahasiswa yang mempunyai tulisan di jurnal dan buku bisa dijadikan pengganti skripsi.