Surabaya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surabaya mengirimkan bantuan ratusan paket belajar untuk anak terdampak bencana Gunung Semeru bersamaan dengan pemberangkatan Mahasiswa Tanggap Bencana (MATANA) dari kampus setempat, Senin.
"Paket tersebut akan dipergunakan dalam proses pendidikan. Tentunya ke depan kami berharap bisa mengirim bantuan secara berkala. Terutama bantuan dana," Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMSurabaya, Dede Nasrullah.
Dede menjelaskan bahwa ada 90 mahasiswa yang telah lolos seleksi dari 345 pendaftar. Secara teknis akan digunakan model shift untuk pemberangkatan relawan.
"Kami sengaja memberangkatkan hari ini, tidak diawal bencana dulu. Ini saat yang tepat setelah dilakukan observasi dan pemetaan. Setelah beberapa minggu lalu para dokter muda UMSurabaya, kini giliran para relawan mahasiswa. Penanganan masalah bencana memang harus sistematis dan terprogram," katanya.
Acara pelepasan ini dihadiri oleh semua relawan. Mereka akan diberangkatkan ke Semeru sebanyak 10 relawan tiap shift-nya dengan durasi selama dua minggu.
"Hal tersebut dilakukan secara terus menerus dan bertujuan agar aksi ini punya nafas panjang. Kami ingin kawal hingga kondisi benar-benar pulih," ujar Dede
Menurut Dede, selama menjadi relawan, mahasiswa akan menjalan beberapa tugas seperti di bagian logistik, dapur umum, psikososial, pendidikan, pusat data dan informasi, dan tim kesehatan.
Selain itu, setiap relawan akan menuliskan cerita pengalaman mereka selama menjadi relawan dan tugas yang dilakukan.
"Bagi relawan yang bertahan di Surabaya dan menunggu giliran untuk berangkat, mereka akan melakukan pemetaan, penggalangan dana dan aksi solidaritas lain guna mensupport rekan-rekannya yang ada di Semeru," kata Dede
Rektor UMSurabaya, Sukadiono menyatakan bahwa perlunya menjaga ritme kerja relawan tanggap bencana. Karena dikhawatirkan masih butuh bantuan ketika para relawan sudah pada pulang.
"Upaya pemulihan pasca bencana butuh waktu jangka panjang. Maka saya harapkan melalui program relawan Mahasiswa Tanggap Bencana kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, dan kondisi mereka segera pulih," ujarnya.
Pada pemberangkatan hari ini telah terhimpun donasi berjumlah Rp35 juta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang akan diserahkan secara sumbolis langsung kepada MDMC Jatim, lembaga yang sejak awal konsentrasi pada masalah bencana. (*)