Puluhan wartawan ikuti UKW Angkatan XVI di UM Surabaya

Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 29 wartawan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XVI yang digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Jawa Timur, pada 20–21 September 2025.

"Dari 29 peserta, ada 18 wartawan jenjang muda, enam wartawan jenjang madya, dan lima wartawan jenjang utama," kata Ketua Panitia UKW Angkatan XVI Ali Topan di Surabaya, Jumat.

Dia menjelaskan pelaksanaan UKW ini merupakan upaya meningkatkan profesionalitas dan kompetensi wartawan sesuai standar Dewan Pers.

Dengan UKW, lanjutnya, wartawan tidak hanya diuji kemampuan teknis saja, tetapi juga integritas, etika, serta pemahaman mereka terhadap kode etik jurnalistik.

Wakil Rektor UM Surabaya Dr. Radius Setiawan menyambut baik penyelenggaraan UKW tersebut.

"Kehadiran UKW di kampus menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi Muhammadiyah dalam pengembangan dunia pers di Indonesia, khususnya di Jawa Timur," katanya.

Radius juga menegaskan pentingnya peran wartawan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia menilai, wartawan yang kompeten akan melahirkan informasi yang sehat, berimbang, dan mencerdaskan publik.

"Hal itu sejalan dengan visi Muhammadiyah dalam mendorong terwujudnya masyarakat utama yang berkeadaban,” ujarnya.

Sementara itu, Masruri, perwakilan Lembaga UKW Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), menyampaikan apresiasi atas dukungan UM Surabaya sebagai tuan rumah.

“Kami berharap UKW Angkatan ke-XVI ini melahirkan wartawan yang kompeten, berintegritas, dan mampu menghadirkan karya jurnalistik yang mencerahkan publik,” katanya.

Sebelumnya, tim UKW UMJ telah melakukan briefing dan pra UKW untuk membekali para peserta sebelum ujian.

Salah seorang peserta, Adi Cahyono, wartawan asal Surabaya, mengaku antusias mengikuti UKW dan mengatakan bahwa hal itu menjadi kesempatan berharga untuk mengukur sejauh mana kemampuannya dalam menjalankan profesi wartawan secara profesional.

"Semoga hasilnya bisa menjadi bekal meningkatkan kualitas karya jurnalistik,” ungkapnya.

Uji Kompetensi Wartawan ini menjadi agenda penting dalam mendorong kualitas media massa. Dengan tersertifikasinya para wartawan, diharapkan kepercayaan publik terhadap media akan semakin meningkat.