Surabaya (ANTARA) - Dirreskrimsus Polda Jawa Timur kombes Pol Farman menyatakan tabung oksigen yang diduga palsu di Tulungagung bukan untuk pasien COVID-19 melainkan untuk ikan koi.
"Ada berita terkait beredarnya tabung oksigen yang diduga palsu beredar di Tulungagung. Tabung oksigen tersebut peruntukannya bukan untuk pasien COVID-19, melainkan untuk ikan hidup yakni ikan koi," kata Kombes Farman di Surabaya, Kamis.
Perwira dengan tiga melati emas itu mengatakan perkara tersebut saat ini telah ditangani Satgas Gakkum Aman Nusa Polres Tulungagung dan dibantu Polda Jatim.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Christian Kosasih menjelaskan, pihaknya telah meminta keterangan penjual ikan koi di Tulungagung yang pertama kali menginformasikan dugaan oksigen palsu tersebut.
Berdasarkan hasil klarifikasi sementara, tabung-tabung oksigen tersebut didapatkan dari temannya, bukan membeli dari agen atau distributor.
"Nah, sekarang ini kami masih mencari temannya (penjual ikan Koi yang memberikan tabung oksigen diduga palsu) itu," ujar Christian.
Selain mengklarifikasi pemberi informasi pertama, kepolisian juga sudah mengamankan tabung oksigen yang dipakai dan diduga palsu.
Selanjutnya tabung-tabung oksigen tersebut akan diteliti di laboratorium untuk mengetahui secara pasti apa isinya.
Sebelumnya beredar kabar adanya oksigen palsu dari anggota kelompok peternak Sol Koi di Tulungagung, Imam Mualifin.
Ia mengaku menemukan tabung oksigen palsu setelah ikan hias dalam kantong plastik yang diisi udara dari tabung oksigen itu mati.
"Kami menyadari oksigen yang kami dapat (beli) palsu setelah ikan dalam kantong plastik yang telah diisi udara dari tabung oksigen itu mati, hanya selang beberapa menit setelah pengisian," katanya.(*)