Surabaya (ANTARA) - Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya resmi membuka program "Online Summer School" dengan menghadirkan sembilan pemateri dari lima negara dan 30 peserta dari 19 negara.
"Kegiatan ini mengangkat tema 'Comparative Regionalism in a Changing World Order 2021' dan akan digelar selama lima hari," kata Direktur SPS Unair Prof. Badri Munir Sukoco di sela pembukaan online summer school, Senin.
Badri mengatakan bahwa summer school pertama SPS Unair tersebut menjadi ajang mengenalkan mahasiswa pada isu-isu regionalisme yang kini sedang banyak disoroti.
"Regionalisme dapat dikatakan menjadi fokus kebijakan di berbagai negara. Apalagi hadirnya pandemi COVID-19 tentu akan membuat tatanan dunia kita berubah. Untuk itu kita perlu memahami bagaimana perspektif setiap kawasan terhadap berbagai isu global melalui comparative regionalism," ujarnya.
Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan Rahmat Pramono menekankan pentingnya kajian comparative regionalism agar mampu merespon isu multidimensional menggunakan perspektif yang sesuai.
Sementara itu, Dr. Saule Kemelbayeva, Dekan Higher School of Economics M.Narikbayev KAZGUU University Kazakhstan dalam video sambutannya mengharapkan kolaborasi dari seluruh peserta program melalui ide-ide inovatif dan partisipasi aktif mereka.
SPS Unair juga menghadirkan dua pembicara undangan yang memberikan materi singkat terkait comparative regionalism.
Prof. Philippe De Lombaerde dari UNU Institute on Comparative Regional Integration Studies Belgia misalnya, menjelaskan teori-teori dasar dari comparative regionalism serta potensi masa depannya.
Sedangkan Director of Non-governmental Research Institution ‘Knowledge Caravan’ Uzbekistan, Dr. Farkhad Tolipov lebih menyoroti isu regionalisme di Asia Tengah, khususnya terkait integrasi, geopolitik, serta teori-teori pembentuk regionalisme.
Acara yang 21 Juni 2021 hingga 25 Juni 2021 itu nantinya akan diisi oleh pemateri dari European Council on Foreign Relations (ECFR) Africa Programme, London School of Economics and Political Science, St. Andrew University Inggris, KAZGUU University Kazakhstan, Ghent University Belgia, serta dosen-dosen terbaik dari UNAIR.
SPS Unair berhasil menggaet antusiasme mahasiswa dari Malaysia, Kamboja, Argentina, China, Thailand, Azerbaijan, India, Kazakhstan, Latvia, Nepal, Meksiko, Skotlandia, Tajikistan, United Kingdom, Amerika Serikat, Uzbekistan, Brazil, Nigeria, serta tentunya Indonesia. (*)