Situbondo (ANTARA) - Prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL dan Marinir Amerika (United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit) menggelar latihan bersama menembak menggunakan senjata laras panjang (sniper) di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Senin.
Dalam keterangan tertulisnya, Komandan Satgas Latihan Letkol Marinir Supriyono mengatakan latihan penembak runduk antara Marinir Indonesia dan Marinir Amerika ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik serta taktik prajurit dalam menggunakan beberapa jenis senjata sniper, yakni senjata AX 308, SSG 550, RPA dan Poin.50 Barret.
"Dalam peperangan era modern saat ini, seorang penembak jitu sangat dibutuhkan, dengan tujuan mengurangi kemampuan tempur musuh dengan cara membunuh sasaran yang bernilai tinggi, seperti target sasaran yang telah ditentukan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, penembak sniper juga mempunyai misi pengintaian dan pengamatan anti-sniper dengan memilih target sendiri secara oportunis dan bahkan tugas anti-material (penghancuran peralatan militer).
"Sebagai penembak jitu sangat dibutuhkan ketelitian, kecermatan dan kesabaran tinggi serta ketangguhan untuk bisa menjalankan tugasnya," kata Letkol Marinir Supriyono.
Adapun materi yang dilatihkan dalam latihan menembak jarak jauh ini, meliputi sikap atau posisi saat menembak, cara mengatasi senjata bermasalah dan sasaran yang harus ditembak oleh penembak runduk.
Selain itu, komunikasi antara sniper dengan spotter dan juga melatih cara mengukur kecepatan angin, menentukan arah angin, mengatur elevasi senjata di jarak 200 meter hingga 900 meter, termasuk juga diskusi tentang taktik sniper serta kontra sniper. (*)
Penembak runduk Marinir Indonesia dan AS latihan bersama di Situbondo
Senin, 7 Juni 2021 21:48 WIB