Pamekasan (ANTARA) - Sebanyak 44 orang pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang baru tiba dari tempat kerjanya di luar negeri, kini menjalani isolasi di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"Pekerja migran Indonesia itu diiIsolasi di Surabaya selama dua hari, dan setelah itu, akan menjalani isolasi lanjutan di Kabupaten Pamekasan selama tiga hari," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr. Nanang Suyanto di Pamekasan, Kamis.
Baca juga: Lima pekerja migran asal Gresik jalani isolasi di RSL Stadion Gejos
Pekerja migran yang berjumlah 44 orang itu, dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Pamekasan, atara lain dari Kecamatan Batumarmar, Pasean, Waru dan Kecamatan Palengaan.
Dinkes Pamekasan saat ini tengah berkoordinasi dengan tim Satgas COVID-19 setempat guna menyambut kedatangan pekerja migran itu di Kabupaten Pamekasan setelah selesai menjalani isolasi di Surabaya.
"Isolasi di Surabaya itu sebagai pendataan dari semua pekerja migran dari sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur," katanya.
Baca juga: Pekerja migran pulang ke Lumajang diwajibkan karantina dulu
Sebanyak 44 orang pekerja migran yang menjalani isolasi itu merupakan sebagian dari total 404 orang pekerja migran yang tiba di Bandara Internasional Juanda, dari sejumlah negara yang kini menjalani isolasi di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"Kalau dari Pamekasan ini, dari informasi yang disampaikan Pemprov Jatim kepada kami, umumnya merupakan pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia dan Singapura," katanya.
Baca juga: Jatim siapkan karantina untuk kedatangan 14 ribu buruh migran
Sementara itu, lokasi isolasi bagi pekerja migran yang pulang dari Malaysia dan Singapura itu akan ditempatkan di Islamic Center Pamekasan.
"Di hari terakhir akan dilakukan tes usap, dan apabila ada yang positif, maka langsung diisolasi di RSUD Pamekasan," katanya.
Jika negatif, maka petugas akan meminta mereka melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari, dan akan dipantau selama waktu yang telah ditentukan itu, demikian Nanang Suyanto.
Puluhan pekerja migran asal Pamekasan jalani isolasi di Surabaya
Kamis, 29 April 2021 15:16 WIB