Jember (ANTARA) - Bupati Jember Hendy Siswanto menargetkan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2021 bisa tuntas selama dua pekan sehingga masyarakat bisa segera menikmati program pembangunan.
"Prioritas kami saat ini harus menyelesaikan APBD karena hal itu merupakan urat nadi pemerintahan. Tanpa APBD, tidak bisa bergerak untuk membangun Jember," katanya usai Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan Bupati Jember dengan Pelaksana Harian (Plh.) Bupati Jember yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di DPRD Kabupaten Jember, Selasa.
Untuk itu, lanjut dia, Pemkab Jember mengirim surat nota pengantar APBD 2021 kepada DPRD agar pihak legislatif segera menjadwalkan rapat paripurna dan melakukan pembahasan.
"Hari ini kami kirimkan surat ke dewan agar APBD pada tahun anggaran 2021 segera dibahas. Targetnya dua minggu bisa tuntas dan saya minta jangan lama-lama karena sudah ditunggu masyarakat," tuturnya.
Hendy mengatakan bahwa pihak eksekutif akan melakukan sinergi dengan legislatif dalam hal pembahasan APBD sehingga kolaborasi yang baik dan akselerasi bisa menjadi solusi untuk mempercepat penetapan Perda APBD 2021.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam pidatonya juga meminta Bupati Jember bersama DPRD setempat segera mengesahkan APBD 2021.
"Pemimpin yang baik itu membelanjakan APBD-nya untuk kesejahteraan rakyat. Kalau bisa, APBD Jember tahun anggaran 2021 segera disahkan," katanya.
Hingga akhir Februari 2021, Kabupaten Jember belum memiliki Peraturan Bupati (Perbup) atau Peraturan Daerah tentang APBD 2021.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Ahmad Halim mengatakan bahwa pengesahan APBD 2021 harus menjadi prioritas pemerintahan Hendy Siswanto-M. Balya Firjaun Barlaman yang baru dilantik sebagai Bupati dan Wabup Jember 2021—2024.
"Kami siap melakukan pembahasan secara maraton untuk APBD sehingga bisa tuntas paling lambat akhir Maret 2021, kemudian pada bulan April bisa segera bekerja," katanya.
