442 wartawan di Surabaya jalani vaksinasi COVID-19

Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 442 pekerja pers di Surabaya menjalani vaksinasi virus corona (COVID-19) yang dikoordinasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur (PWI Jatim), serta kelompok kerja wartawan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.  

Ketua PWI Jatim Ainur Rohim menjelaskan kegiatan yang berlangsung sehari di Gedung Binaloka Kantor Pemprov Jatim Jalan Pahlawan Surabaya ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Pemprov Jatim.
  Video oleh Hanif Nashrullah 

"Terima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang melalui Dinas Kesehatan Pemprov Jatim telah memfasilitasi kami untuk divaksinasi COVID-19," ujar Ketua PWI Jatim Ainur Rohim saat dikonfirmasi di sela pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Surabaya, Sabtu.

Menurutnya, semula jumlah wartawan yang mendaftar untuk memperoleh vaksin COVID-19 melalui program ini sebanyak 1.000 orang lebih. 

"Sedangkan kami cuma mendapatkan alokasi 450 dosis vaksin. Tadi malam setelah ditabulasi, jumlah wartawan yang mengikuti vaksinasi COVID-19 hari ini sebanyak 442 orang," katanya.

Ia berharap pekerja pers yang tidak mendapatkan vaksinasi COVID-19 pada hari ini bisa diagendakan menyusul di gelombang pelaksanaan berikutnya.         

"Sebab vaksinasi COVID-19 untuk wartawan sangat penting. Bukan hanya untuk meningkatkan imunitas bagi wartawannya sendiri, melainkan juga untuk menjaga keselamatan narasumbernya di tengah pandemi  COVID-19," tuturnya.  

Lebih lanjut, Ainur berharap PWI di daerah kabupaten/ kota wilayah Jatim juga menggelar program vaksinasi serupa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan di daerah masing-masing. 

"Sampai hari ini PWI di daerah wilayah Jatim yang telah melaksanakan program vaksinasi COVID-19 seperti ini baru dua, yaitu di Kabupaten Gresik dan Blitar," katanya. 

Ketua Satuan Tugas Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur dr. Joni Wahyuhadi SpBS menandaskan hari ini totalnya melayani vaksinasi COVID-19 untuk sekitar 590 orang.

"Sebanyak 450 dosis di antaranya untuk wartawan. Sisanya untuk pekerja di sektor pelayanan publik lainnya. Selain itu, ada juga untuk warga lanjut usia," ucapnya.