Magetan (ANTARA) - Sejumlah petani di Desa Maron, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengeluhkan serangan hama wereng coklat pada tanaman padi mereka yang telah siap panen, karena bisa menimbulkan kerugian cukup besar.
Petani desa setempat Totok Waluyo mengatakan hama wereng coklat tersebut menyerang tanaman padi sejak beberapa pekan terakhir seiring tingginya curah hujan akhir-akhir ini.
"Menyerang tanaman padi usia 70 hingga 80 hari. Padahal tanaman saya diperkirakan bulan depan siap dipanen," ujar Totok di Magetan, Selasa.
Menurut dia, wereng pertama menyerang bagian batang bawah padi hingga membusuk. Lalu menyerang batang atas hingga kering, bulir kosong, dan akhirnya mati
"Petani rugi karena tanaman banyak yang mati. Hasil panen secara tidak langsung menurun drastis," terang dia lebih lanjut.
Berbagai upaya pembasmian terus dilakukan. Mulai dari menyemprot pestisida, insektisida, serta membakar belerang. Namun hama wereng tidak juga hilang.
Ia menilai karena kondisi cuaca yang lembab membuat perkembangbiakan hama menjadi cepat dan sulit dibasmi.
Kepala Desa Maron Didik Agus Wahyudi membenarkan adanya hama wereng yang menyerang lahan padi di desanya. Dari puluhan hektare sawah di desanya, sekitar 70 persen lebih terserang hama wereng.
"Kami sudah melaporkan keadaan ini ke Dinas Pertanian. Kondisi ini membuat para petani rugi," kata Didik.
Sebetulnya, petugas dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan setempat sudah datang ke desanya untuk meninjau dan memberi obat. Namun, karena serangan hama wereng sudah terlanjur masif, yakni sekitar 70 persen dari tanaman padi yang ada, maka sulit untuk dibasmi.
Para petani berharap, pemerintah daerah setempat melalui dinas terkait lebih intensif ikut melakukan pengawasan dan pengendalian hama. Sebab jika tidak, petani akan mengalami gagal panen yang dikhawatirkan juga berdampak pada stok beras di wilayah Magetan dan sekitarnya. (*)