Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, membagikan bantuan pestisida kepada ratusan kelompok tani untuk mengendalikan penyebaran hama wereng cokelat (Nilaparvata lugens) yang melanda 1.280 hektare sawah di sejumlah kecamatan daerah itu sepanjang Juli-Agustus 2025.
Distribusi bantuan pestisida itu salah satunya dilakukan di Desa Kiping, Kecamatan Gondang, Selasa, dengan dua kelompok tani menerima 20 botol pestisida untuk disemprotkan di lahan pertanian padi seluas 52 hektare.
"Ini sudah penyemprotan keempat sejak serangan pada pertengahan Agustus. Kondisinya sekarang stabil, padinya berusia 40-45 hari," kata Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Kiping Esti Wahyuni di Tulungagung.
Bantuan pestisida diberikan secara masif bergelombang ke kelompok tani sasaran dengan tujuan menekan potensi gagal panen.
Esti pun mengingatkan petani agar tidak menggunakan pestisida dengan dosis tinggi yang justru membuat hama kebal.
Menurutnya, konsep pengendalian hama terpadu (PHT) tetap perlu dijalankan, termasuk dengan memanfaatkan musuh alami seperti kumbang pemangsa wereng.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Tulungagung, luas areal pertanian yang terdampak serangan wereng pada pertengahan Agustus 2025 mencapai 1.280 hektare di sejumlah kecamatan, antara lain Gondang, Ngunut, Boyolangu, dan Kedungwaru.
Dari luasan tersebut, sekitar 320 hektare berada pada kategori serangan berat, sementara sisanya terkendali dengan penyemprotan.
Pihak Dinas Pertanian Tulungagung memastikan stok pestisida pengendali hama di gudang dinas masih mencukupi kebutuhan petani. Distribusi dilakukan bertahap sesuai laporan dari penyuluh lapangan.
Pemkab juga mengimbau petani untuk menyesuaikan pola tanam agar tidak terjadi ledakan hama pada musim berikutnya.
Rotasi tanaman dan penggunaan varietas padi tahan wereng menjadi salah satu strategi yang tengah disosialisasikan.
