Surabaya (ANTARA) - Karangan bunga ucapan selamat kepada Tri Rismaharini yang resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial “membanjiri” rumah dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Rabu.
"Saya warga Surabaya, turut bangga Bu Risma diangkat jadi Mensos. Beliau memang pantas jadi Mensos," kata Hendry, salah seorang warga Surabaya, saat mengabadikan karangan bunga di depan rumah dinas wali kota.
Menurut Hendry, berbagai program yang sudah dilakukan Risma di Surabaya merupakan bukti nyata keberhasilan dan kepeduliannya dalam bidang sosial.
Berbagai karangan bunga ucapan selamat atas amanah baru Risma, sapaan Tri Rismaharini, sebagai Mensos terus berdatangan sejak Rabu pagi hingga siang ini. Tidak hanya karangan bunga dari berbagai tokoh, melainkan juga dari warga biasa.
Karangan bunga itu antara lain dari Ketua Umum DPC Iwapi Kota Surabaya Felix Santoso, Kemenag Kota Surabaya, dan beberapa tokoh masyarakat. Deretan karangan bunga itu juga menyita perhatian para pengendara roda dua, yang beberapa dari mereka juga sempat mengabadikan dengan kamera telepon seluler.
Sementara itu, Bagus, salah seorang sopir pengantar karangan bunga mengatakan banyak instansi dan tokoh yang memesan karangan bunga ke tempatnya, salah satunya yang diantar saat ini adalah dari Keluarga Besar Satgas Dinas Cipta Karya.
"Karangan bunga itu ada yang dikirim ke Balai Kota dan ada pula yang diminta kirim ke kediaman Bu Risma di Wiyung. Saya habis ini mau ngantar ke Wiyung," katanya.
Wali Kota Risma sebelumnya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Surabaya karena selama 10 tahun telah diberikan amanah dan kepercayaan sebagai Wali Kota Surabaya.
Risma juga tidak lupa memohon maaf kepada seluruh warga Surabaya apabila selama 10 tahun menjabat wali kota ada yang kurang berkenan. "Saya juga mohon maaf kalau selama 10 tahun ada yang kurang berkenan, saya mohon dimaafkan," ujarnya.
Meski ke depan ia tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya dan lebih banyak tinggal di Jakarta, ia mengaku tak akan pernah bisa melupakan warga Surabaya.
"Saya tetap Arek Suroboyo ya. Jadi saya tidak akan melupakan warga Surabaya yang saya benar-benar cintai," katanya.