Surabaya (ANTARA) - Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi sepakat lomba karya jurnalistik digelar berkelanjutan setiap tahun sehingga dapat mendukung kalangan jurnalis menghasilkan karya-karya yang bermutu demi kemajuan Jawa Timur.
"Jatim merupakan daerah penghasil minyak terbesar dan kondisi ini diharapkan menunjang perekonomian daerah melalui berbagai investasi di sektor migas. Tentu semuanya membutuhkan dukungan dari teman-teman media di Jatim," ujar Nurwahidi di Surabaya, Kamis.
Hal senada disampaikan Gubernur Jatim Khofifah yang mengatakan bahwa lomba karya jurnalistik menjadi salah satu medium jurnalis mengasah pemahaman mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan bidang liputan.
"Seperti lomba karya jurnalistik yang digelar PWI Jatim bersama SKK Migas ini, berarti jurnalis harus memahami masalah migas dan ikutannya. Tentu kegiatan lomba seperti ini bisa digelar berkelanjutan dengan mengambil topik-topik lain," ucapnya.
Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur bersama SKK Migas -KKKS Jabanusa menggelar lomba karya jurnalistik dan telah menyerahkan penghargaan kepada para pemenang.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim mengapresiasi dan berterima kasih kepada SKK Migas dan KKKS Jabanusa yang memfasilitasi kegiatan lomba jurnalistik untuk kalangan jurnalis.
"Hampir sebagian besar karya jurnalistik yang ikut lomba ini berbobot. Tidak hanya tulisan soal migas, tapi juga beberapa tema lain menyangkut kebangkitan ekonomi Jatim di saat pandemi," tuturnya.
Sementara itu, para pemenang lomba karya jurnalistik untuk kategori tulis masing-masing juara 1 Agung Kusdyanto (Mingguan Global News), juara 2 Ambrosius Harto Manumuyoso (Harian Kompas), juara 3 Rahardi J. Sukarno (Beritajatim.com), pemenang harapan 1 Fiqih Arfani (LKBN ANTARA), dan pemenang harapan 2 Arif Mashudi (Radar Bromo).
Sedangkan, kategori foto rinciannya juara 1 menjadi milik Moch. Asim (LKBN ANTARA), juara 2 Zabur Karuru (LKBN ANTARA), juara 3 Aman Rochman (Jakarta Post), harapan 1 M. Qohar (Blokbojonegoro.com) dan harapan 2 Abdullah Munir (Radar Surabaya)